Viral, Nasehat Dokter Dibalas Netizen: ''Jangan Ingkari Takdir Allah''
Meminimalisir hal itu, seorang dokter mencoba memberikan informasi melalui akun Facebooknya, dr Yudhistya SpOG mengenai kasus plasenta akreta.
Penulis:
Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM - Anak merupakan karunia dari Tuhan yang selalu menjadi impian setiap pasangan suami-istri.
Bahkan orang zaman dulu mengatakan bahwa banyak anak banyak rezeki.
Namun saat ini bila hal itu tidak dibarengi dengan perhitungan yang matang, bisa jadi hal itu akan berdampak buruk, termasuk kesehatan si ibu.
Baca: Kisah Viral Sobekan Bungkus Bumbu Indomie yang Picu Pertengkaran Sepasang Kekasih
Baca: Wanita di Lampung Ini Melahirkan Tanpa Hamil, Sebelum Tidur Perutnya Masih Normal
Baca: Kisah Ibu Ini Viral: Dibuang di Gunung Ceremai, Bertahan Seminggu dengan Kondisi Ini
Baca: Kisah Driver Uber Antar Mantan Pacar Viral, Percakapannya Bikin Netizen Ngakak
Meminimalisir hal itu, seorang dokter mencoba memberikan informasi melalui akun Facebooknya, dr Yudhistya SpOG mengenai kasus plasenta akreta.
Begini tulisan lengkapnya:
KASUS: PLASENTA AKRETA
Plasenta normalnya lahir setelah bayi lahir.
Plasenta akreta terjadi saat plasenta tidak mau lahir. Tetap lengket dengan rahim. Setelah bayi lahir. Tidak bisa lepas.
Komplikasinya: perdarahan, kerusakan organ hingga kematian.
Terapinya: angkat rahim.
BAGAIMANA AGAR TIDAK PLASENTA AKRETA:
1. Jangan hamil banyak-banyak. Maksimal tiga kali. Termasuk kuret. Kuret dan sesar meningkatkan kejadian plasenta akreta.
2. Jangan hamil dekat-dekat. Jarak lebih 2 tahun.
3. Apalagi klo operasi/sesar. Kalau sudah pernah operasi sesar dua kali, besar kemungkinan plasenta akreta.
BAGAIMANA TANDANYA?
USG. Biasanya plasenta dibawah/menutupi jalan lahir. Menembus ke kandung kemih.
Kuncinya?
Jangan hamil banyak-banyak. Apalagi kalo riwayat cesar.
Hamil banyak-banyak bisa banyak masalah. Bisa atonia, perdarahan.
Sayangnya, informasi dan saran dokter tersebut ditanggapi kontradiktif oleh beberapa netizen.