Kebanyakan Makan Pepaya, Ini Efek Buruk Bagi Ibu Hamil
Pepaya sangat bergizi dan memiliki beberapa manfaat untuk tubuh. Tapi ada dampak buruk bagi kesehatan apabila mengonsumsi terlalu banyak.
Editor:
Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Pepaya adalah salah satu buah yang banyak dikonsumsi orang Indonesia. Pepaya sangat bergizi dan memiliki beberapa manfaat untuk tubuh.
Tapi ada dampak lain jika Anda mengonsumsi terlalu banyak buah pepaya. Berikut ini daftarnya.
1. Menyebabkan keguguran
Ini berasal dari fakta bahwa pepaya sering dapat menyebabkan alergi lateks pada individu. Ini dapat berpotensi berbahaya bagi ibu serta bayi yang belum lahir.
Penelitian lain juga berbicara tentang enzim papain dalam pepaya, yang menekan progesteron (hormon seks).
Hormon ini diperlukan untuk mempersiapkan uterus untuk pembuahan. Papain juga dapat merusak selaput tertentu di tubuh perempuan yang penting untuk perkembangan janin.
Baca: Cerita Simon Pekerja Selamat dari Pembantaian di Papua, 3 Hari Kabur Lewat Hutan & Makan Pakis Liar
Penelitian lebih lanjut juga memberitahu bahwa papain dalam pepaya dapat meracuni janin dan menyebabkan cacat lahir pada bayi baru lahir.
Pepaya mungkin juga tidak aman selama menyusui. Ada beberapa spekulasi dalam hal ini, dan penelitian tidak terlalu jelas.
Oleh karena itu, silakan berkonsultasi dengan dokter dan hindari makan pepaya selama periode ini.
2. Menyebabkan masalah pencernaan
Papain yang sama yang dapat menenangkan perut ternyata juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan jika dikonsumsi berlebihan.
Pepaya kaya serat, dan terlalu banyak dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Selaim itu, kulit buah pepaya mengandung lateks yang dapat mengiritasi lambung dan menyebabkan rasa sakit.
Papain dalam buah bekerja dengan baik dalam memecah serat. Tetapi jika serat tidak dicerna dengan baik, Anda akan menderita gas dalam perut.
Pepaya juga dapat menyebabkan diare pada individu tertentu. Serat dalam buah dapat mengikat dengan tinja dan menyebabkan diare, membuat Anda sangat dehidrasi.
Serat yang melimpah di dalam pepaya juga bisa menyebabkan sembelit. Untuk menghindari ini, pastikan minum banyak air.
3. Menyebabkan gangguan pernapasan
Papain dalam buah juga merupakan alergen potensial. Orang-orang yang mengkonsumsi banyak pepaya akhirnya menelan papain berlebihan. Akibatnya, dapat menyebabkan alergi pernapasan.
Beberapa di antaranya termasuk asma, mengi, hidung tersumbat, dan dalam kasus yang parah, kesulitan bernapas.
4. Menurunkan kadar gula darah terlalu banyak
Ada penelitian terbatas tentang ini. Tetapi beberapa sumber menunjukkan bahwa orang yang sudah memakai obat diabetes harus menjauhi pepaya.
Ini karena mungkin akan menurunkan kadar gula darah terlalu banyak. Silakan berkonsultasi dengan dokter sebelum makan pepaya bagi penderita diabetes.
5. Merusak saluran tenggorokan
Terlalu banyak pepaya telah terbukti merusak esofagus. Namun jika dikonsumsi dalam jumlah normal (sekitar 150 gram) baik-baik saja.
6. Menyebabkan batu ginjal
Pepaya penuh dengan vitamin C, dan penelitian menunjukkan bahwa kelebihan vitamin C dapat menyebabkan gejala toksisitas, termasuk batu ginjal.
Vitamin C, setelah dimetabolisme di tubuh, menghasilkan oksalat yang bisa berubah menjadi batu.
7. Mengiritasi kulit dan menghitamkan kulit
Aplikasi pepaya pada kulit dapat menyebabkan iritasi. Makan terlalu banyak dapat menyebabkan kondisi di mana kulit bisa berubah menjadi kuning-oranye.
Ini tidak fatal, karena kadar beta-karoten berlebih menyebabkan perubahan warna kulit.
8. Menyebabkan alergi lain
Buah pepaya bisa menyebabkan alergi lainnya. Ini bisa disebabkan oleh papain dalam buah atau serbuk sari dari bunga yang bisa saja menempel pada kulit buah.
Beberapa reaksi termasuk pembengkakan pada mulut dan wajah, pusing, sakit kepala, gatal dan ruam di sekitar mulut dan lidah, dan kesulitan menelan.
Pepaya pastinya adalah salah satu dari sekian buah yang lezat. Tetapi, jangan lupa batasi konsumsinya.(*)