Selasa, 19 Agustus 2025

Virus Misterius Sebabkan 4 Warga Jeneponto Sulsel Meninggal, Gejalanya Demam, Mengigau, Mual-mual

Warga Dusun Garonggong, Desa Tuju, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) dihantui 'virus aneh'

Ikbal/Tribun Jeneponto
Warga Dusun Garanggong, Desa Tuju, Kecamatan Bangkala Barat, Jeneponto terbaring sakit gara-gara penyakit aneh. 

Pada saat ruqyah seorang warga Garonggong bernama Erna (25) mengalami kesurupan.

Sebelumnya, Jumat (19/4/2019) lalu. Sebanyak 53 orang masyarakat Dusun Garonggong tiba-tiba sakit.

Sekitar 27 orang dibawa ke Puskesmas Buludoang dan 26 orang di bawah ke Rumah Sakit Takalar dengan penyakit yang sama.

3. Berlangsung Selama Sepekan

Plt Kadis Kesehatan Jeneponto Syafruddin Nurdin mengatakan masyarakat diserang gejala penyakit aneh mual, mengigau dan tidak sadarkan diri.

"Seminggu yang lalu itu kita sudah dapat laporannya. Setelah kita dapat laporan lebih dari tujuh jam setelah kita dengar kasus ini tim gerak cepat, turun mengambil alih semua," tuturnya.

Syafruddin mengungkapkan penyakit ini merupakan penyakit langka di Jeneponto.

Plt Kadis Kesehatan Jeneponto Syafruddin Nurdin yang juga sekda Jeneponto. (Ikbal Nurkarim/Jeneponto)
Plt Kadis Kesehatan Jeneponto Syafruddin Nurdin yang juga sekda Jeneponto. (Ikbal Nurkarim/Jeneponto) ()

"Kemungkinannya ini sebagai sebuah penyakit yang kita anggap langka di Jeneponto," tandasnya.

"Kita sudah kordinasikan dengan provinsi dan pusat tim provinsi sudah turun bersama kita dan melakukan pemeriksaan karena ini kita anggap sebagai demam berdarah diperiksa ternyata bukan demam berdarah. dianggap sebagai tipes diperiksa ternyata juga bukan bukan tipes, dianggap malaria kita periksa juga bukan malaria," tutupnya.

4. Sampel Darah Warga Diuji

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Dr dr Bahtiar Baso menjelaskan pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan telah melakukan uji lab melalui sampel darah warga yang meninggal dunia ini, namun hasilnya negatif.

Awalnya pasien ini dicurigai menderita penyakit typoid karena mengalami demam yang sangat tinggi, sehingga tim dokter melakukan penanganan sesuai dengan ciri-ciri penyakitnya.

Namun alhasil, rupanya hasil labnya negatif.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Dr dr Bahtiar Baso (saldy/tribun-timur)
Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Dr dr Bahtiar Baso (saldy/tribun-timur) ()

"Tim dokter merasa awalnya ini typoid, pasalnya sama dengan ciri-cirinya. Tapi setelah dicek malah negatif," katanya, Jumat (4/5/2019).

Tak sampai disitu, penasaran dengan penyebab meninggalnya tiga warga Jeneponto yang masih misterius ini, Tim Dokter kembali mengambil sampel darah untuk di uji malaria, dan chikungunya namun hasilnya tetap sama, negatif.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan