Senin, 1 September 2025

Artis Terjerat Narkoba

Mengaku Pakai Narkoba demi Stamina, Dulu Nunung Hanya Perlu Makanan Ini Agar Tak Lemas

Kasus penangkapan pelawak senior, Tri Retno Prayudati atau Nunung dan suaminya, Iyan Sambiran masih menjadi sorotan publik.

istimewa
Nunung menunjukkan hasil pemeriksaan urine. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus penangkapan pelawak senior, Tri Retno Prayudati atau Nunung dan suaminya, Iyan Sambiran masih menjadi sorotan publik.

Berdasarkan hasil penyelidikan, istri Iyan Sambiran itu rupanya telah menggunakan narkotika jenis sabu sejak 5 bulan lalu.

Saat digerebek pada Jumat (19/7/2019) lalu, Nunung terlihat panik bahkan membuang beberapa gram sabu ke kloset toilet.

Nunung yang kerap mengisi acara di layar televisi ini akhirnya mengakui bahwa dirinya menggunakan sabu-sabu hanya untuk meningkatkan stamina.

Sabu memang sering kali digunakan beberapa orang hanya untuk meningkatkan perasaan senang atau pun energi untuk menggantikan rasa lelah setelah bekerja.

Baca: Disebut Calon Menteri Jokowi, Putri Mantan Presiden RI Ini Malah Tertawa dan Sebut Terlalu Rendah

Namun perlu diketahui, sebelum menggunakan sabu dengan harga 1,3 juta per gram, Nunung dulu hanya membutuhkan satu makanan ini untuk meningkatkan staminanya.

Nunung pernah merasa berdosa besar kepada sang bunda.
Nunung pernah merasa berdosa besar kepada sang bunda. (Tangkap layar Youtube/Trans 7 Official dan Dokumentasi Polda Metro Jaya via KOMPAS.COM)

Melansir laman Nova.id, Nunung dulu hanya membutuhkan satu makanan ini tatkala dirinya merasa lemas.

Pada Oktober 2012, Nunung bersama Azis Gagap, rekan sesama komedian, sedang syuting pengambilan gambar untuk program Rekreasi Azis Nunung di Restoran Banteng di Santika Premiere Dyandara Hotel & Convention, Medan.

Pada saat itulah Nunung bercerita soal dirinya yang harus tetap menjaga kesehatan karena sibuk syuting. Bahkan, Nunung membeberkan kegiatan yang membuatnya tetap bugar.

"Sebisa mungkin aku akan makan teratur, minum air putih dan tak lupa suntik vitamin. Bagi aku suntik vitamin itu harus lho, kadang aku suntik sebulan sekali.

"Yang paling utama tentu saja menjaga makanan dan porsinya juga harus dibatasi. Dibatasi saja sudah 'melar' begini, apalagi kalau tak dibatasi," ujar Nunung.

Untuk menjaga stamina tubuhnya agar selalu semangat dalam menjalani aktivitasnya, Nunung selalu mencari cabai rawit.

Saat dirinya sedang makan makanan khas Medan, favorit Nunung adalah daun ubi tumbuk. Tak lupa, ia mencari cabai rawit untuk membuat tubuhnya tak merasa lemas.

"Oh, tentu saja daun ubi (singkong) tumbuk. Satu lagi harus ada cabe rawit. Kalau enggak makan cabe rawit dalam satu hari badan bisa lemas," ucap Nunung.

Sepertinya makanan yang hanya menghabiskan puluhan ribu rupiah per kilogramnya ini sangat bermanfaat bagi tubuh Nunung, dibanding barang haram bernilai jutaan yang dapat membahyakan nyawanya.

Menurut Data Komposisi Pangan Indonesia, cabai rawit mengandung energi yang cukup tinggi, sekitar 120 Kal.

Bahkan nilai gizi lain yang terbilang tinggi, seperti kalium sebesar 706,2 mg, fosfor sebesar 80 mg, vitamin C sebesar 70 mg, kalsium sebsar 45 mg, dan beta karoten 1.694 mcg.

Walau makanan pedas ini sering disalahkan karena membuat sakit perut bahkan gangguan pencernaan, namun berdasarkan laman WebMD, cabai rawit memiliki manfaat baik bagi kesehatan, diantaranya:

Staf khusus bidang hubungan antar lembaga dan sarana perdagangan, Eva Yuliana saat melakukan sidak harga kebutuhan pangan menjelang datangnya bulan Ramadhan di Relokasi Pasar Johar Semarang, Jawa Tengah, Kamis (26/4). Dalam sidak kali ini sejumlah kebutuhan pangan seperti cabai mengalami kenaikan seperti harga cabe rawit dari harga Rp 17.000 naik menjadi Rp 21.000 sedangkan untuk harga cabai besar dari harga Rp 25.000 perkilo menjadi Rp 35.000. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)
Staf khusus bidang hubungan antar lembaga dan sarana perdagangan, Eva Yuliana saat melakukan sidak harga kebutuhan pangan menjelang datangnya bulan Ramadhan di Relokasi Pasar Johar Semarang, Jawa Tengah, Kamis (26/4). Dalam sidak kali ini sejumlah kebutuhan pangan seperti cabai mengalami kenaikan seperti harga cabe rawit dari harga Rp 17.000 naik menjadi Rp 21.000 sedangkan untuk harga cabai besar dari harga Rp 25.000 perkilo menjadi Rp 35.000. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

1. Memperpanjang usia

Sebuah studi besar menunjukkan bahwa orang dewasa yang makan setidaknya satu cabai merah segar atau kering per bulan selama hampir 20 tahun menurunkan peluang kematian mereka sebesar 13%.

Para peneliti tidak yakin mengapa, tetapi mereka berpikir karena nutrisi pada cabai dapat melawan peradangan dan obesitas.

2. Mempercepat metabolisme

Kandungan capsaicin dalam cabai rawit diyakini mampu meningkatkan laju pemanasan seluruh tubuh.

Senyawa ini juga mengaktifkan neuron sensorik yang disebut TRPV1, yang membantu menjaga lemak agar tidak menumpuk dan mengendalikan nafsu makan.

Para peneliti berharap untuk menerapkan pengetahuan ini untuk mencegah kenaikan berat badan.

Sakit kepala ternyata terdiri dari beberapa jenis yang berbeda. Berbeda jenis sakit kepala, berbeda pula cara penyembuhannya. Mana yang kamu alami?
Sakit kepala ternyata terdiri dari beberapa jenis yang berbeda. Berbeda jenis sakit kepala, berbeda pula cara penyembuhannya. Mana yang kamu alami? (theorganicfacts.net)

3. Menghilangkan sakit kepala

Sakit kepala sebelah atai migrain rupanya dapat diobati dengan penggunaan cabai rawit sebagai obat semprot ke hidung.

Namun cara ini cenderung ekstrem, untuk mempermudahnya konsumsi cabai rawit segar seperti biasa.

Tujuh dari 10 orang dalam sebuah penelitian yang mengalami migrain, ketegangan, dan sakit kepala lainnya mengalami penurunan rasa sakit itu untuk sementara waktu.

Radang sendi
Radang sendi (IST)

4. Mengatasi radang sendi

Capsaicin adalah bahan super dalam banyak krim, lotion, dan salep yang membawa panas untuk dengan cepat meredakan rasa sakit.

Dalam sebuah penelitian, kandungan dalam cabai rawit ini dapat mengurangi ketidaknyamanan dari radang sendi dan fibromyalgia hingga setengahnya hanya dalam beberapa minggu.

5. Melawan Kanker

Sebuah penelitian menyebutkan, capsaicin tampaknya membunuh sel-sel yang terkait dengan lebih dari 40 jenis kanker, termasuk kanker usus besar, hati, paru-paru, dan pankreas dan leukemia.

Bahan kimia pedas mengubah cara beberapa gen yang terkait dengan sel kanker bertindak dan bahkan menghentikan pertumbuhannya.

Artikel telah dipublikasikan GridHEALTH.id dengan judul Tak Sampai Jutaan Rupiah Per Gram, Padahal Dulu Setiap Hari Nunung Malah Cari Makanan Ini Untuk Tingkatkan Stamina

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan