Kamis, 11 September 2025

Memakai Tisu Setelah Buang Air Kecil Berbahaya untuk Miss V, Ini Penjelasan Dokter

Perlu diketahui, ternyata, kebiasaan memakai tisu usai buang air kecil itu mengancam kesehatan organ kewanitaan.

Grid.ID
Ilustrasi tisu toilet 

TRIBUNNEWS.COM -Memakai tisu setelah buang air kecil, atau besar masih hingga saat ini lazim dilakukan.

Masih banyak yang menggunakan tisu untuk membuat miss V kering dan tidak lembab seusai buang air kecil.

Apalagi hampir di setiap toilet justru saat ini menyediakan tisu.

Namun perlu diketahui, ternyata, kebiasaan memakai tisu usai buang air kecil itu mengancam kesehatan organ kewanitaan.

Menurut ahli, penggunaan tisu ini benar-benar tak disarankan. Apalagi jika tisu tersebut rapuh dan gampang robek.

Demikian disampaikan Dokter obstetri dan ginekologi Siloam Hospital Semanggi dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, MKes.

“Paling benar itu habis Buang Air Besar (BAB) dan Buang Air Kecil (BAK) wanita cebok dengan air bersih. Sebisa mungkin dari depan ke belakang karena yang kotor itu anus,” kata dr Ardiansjah.

Baca: Bahaya! Jangan Pernah Gunakan Tisu Toilet di Wajah

Baca: Kendor Usai Melahirkan? Ini Trik Agar Miss V Agar Kembali Seperti Remaja, Ranjang Pun Kembali Hangat

Dr Ardiansjah menjelaskan, sebaiknya untuk mengeringkan miss V itu dengan handuk kering, bukan dengan tisu.

Alasannya, jika tisu toilet yang digunakan rapuh bisa hancur dan pecah saat digunakan.

“Kalau pecah, pecahannya itu bisa bercampur dengan keputihan dan nanti reaksinya tidak baik,” katanya.

Menurutnya, pemakaian handuk kering lebih bagus karena menyerap lebih baik serta tak meninggalkan partikel-partikel yang membahayakan.

Ilustrasi, cara pasang tisu toilet yang salah.
Ilustrasi, cara pasang tisu toilet yang salah. (pexels/hermaion)

Karena itu, tidak ada salahnya bila membawa persediaan handuk kecil demi kebersihan organ kewanitaannya. "Meski merepotkan tapi itu baik untuk kesehatan organ kewanitaan."

Tak hanya dalam proses penyekaan, lanjut dr Ardiansjah, juga sebaiknya mengenakan celana dalam berbahan katun supaya ada udara.

“Celana dalam juga kalau keringat harus sering diganti. Paling tidak dua hingga tiga kali ganti siang hingga malam,” ujarnya.

Lantas bagaimana dengan penggunaan panty liner? Dr Ardiansjah mengatakan, pantyliner sebaiknya ganti jika sudah lepek. Namun seberapa seringnya tergantung masing-masing penggunaannya.

Halaman
12
Sumber: Nakita
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan