Rabu, 10 September 2025

Banjir di Jakarta

Korban Banjir Butuh Makanan Bergizi, Hindari Memberi Mi Instan, Susu dan Roti, Lebih Sehat Singkong

aat bencana seperti banjir di Jabodetabek saat ini, makanan menjadi hal yang paling dibutuhkan para korban banjir.

TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Kesibukan warga di pos dapur umum RT 05/RW 05 Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, saat menyiapkan dan membagikan makanan untuk pengungsi banjir, Jumat (26/4/2019) 

TRIBUNNEWS.COM - Saat bencana seperti banjir di Jabodetabek saat ini, makanan menjadi hal yang paling dibutuhkan para korban banjir.

Pada umumnya bantuan yang diberikan kepada para pengungsi ialah berupa mi instan, roti, atau susu.

Apakah jenis makanan tersebut cukup gizi untuk pengungsi?

Ahli gizi Dr dr Tan Shot Yen MHum mengatakan bahwa tiga serangkai (mie instan, susu, dan roti) sebetulnya harus dihindari.

Ketiganya tidak cukup memenuhi nutrisi para pengungsi.

"Jika buat 'ganjel', namanya makanan darurat ya enggak cukup (memenuhi nutrisi pengungsi)," kata dr Tan kepada Kompas.com, Jumat (3/1/2020).

Makanan yang seharusnya dikonsumsi oleh pengungsi adalah makanan yang sama seperti dikonsumsi saat situasi normal.

"Ya, bedanya relawan yang memfasilitasi (penyediaan makanan itu)," ujarnya.

Seharusnya, kata dr Tan, dapur umum dan dapur PMBA (Pemberian Makanan Bayi dan Anak) wajib didirikan enam jam segera setelah evakuasi.

Baca: Komunitas Harley Davidson HOG Nusantara Jakarta Chapter Beri Bantuan Korban Banjir di Jatinegara

Baca: Mendagri Ungkap Pentingnya Status Tanggap Darurat di Daerah Terdampak Banjir

Tan menyebutkan, sumbangsih di wilayah pengungsi yang sudah ada dapur umum bisa berupa bahan-bahan berikut.

- Beras

- Telur

- Garam

- Lada

Warga menungsi di Halte Transjakarta Jembatan Baru, Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (3/1/2020). Warga terpaksa mengungsi ke halte tersebut akibat pemukimannya terdampak banjir. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga menungsi di Halte Transjakarta Jembatan Baru, Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (3/1/2020). Warga terpaksa mengungsi ke halte tersebut akibat pemukimannya terdampak banjir. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

- Bumbu dapur (kunyit, jahe, lengkuas, daun salam, kemiri, ketumbar, sereh)

- Peralatan masak darurat (kompor, wajan besar, panci besar, ciduk atau sendok besar, gas untuk masak)

- Sayuran yang bertahan lama (buncis, jagung, kentang, wortel)

- Berbagai jenis kacang-kacangan (kacang merah, kacang ijo, dan sebagainya)

- Berbagai umbi (singkong, talas, ubi merah, ubi kuning atau ubi ungu)

- Buah kupas (salak, jeruk, manggis agar tidak terkontaminasi saat dipotong dan sebagainya, karena bisa langsung makan saat dikupas).

Pertamina terus suplai elpiji untuk dapur umum di posko-posko yang didirikan pemerintah Kota Samarinda.
Pertamina terus suplai elpiji untuk dapur umum di posko-posko yang didirikan pemerintah Kota Samarinda. (dok. Pertamina)

Jika tidak ada dapur umum karena keterbatasan akses, maka sumbangsih makanan yang diberikan sebaiknya makanan yang sudah matang agar memudahkan pengungsi mengonsumsinya.

"Bikinkan mereka nasi bungkus atau lauk jadi (matang), dari tempat kita yang gak kebanjiran. Singkong rebus dengan abon itu bagus banget dan lebih keren daripada roti " tuturnya.

Menurut dr Tan, abon mengandung protein dan singkong mengandung karbohidrat bukan ultra-proses.

Selain singkong dan abon, relawan bisa juga memberikan pisang kepok kukus, serta ubi dan jagung rebus.

"Masih kaya akan vitamin, bukan makanan buatan," ujar dia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan