Selasa, 9 September 2025

Virus Corona

Bantah Tutup-tutupi, Menkes Terawan Merasa Terhina, Indonesia Disebut Tak Bisa Deteksi Virus Corona

Meski ada beberapa pasien yang diduga terjangkit virus 2019-nCoV (novel coronavirus) tersebut, tetapi hasil seluruhnya negatif.

Tribunnews.com/ Reza Deni
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Grand Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020) 

Sementara itu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono menjelaskan kondisi Indonesia belum terjangkit virus corona.

Satu diantaranya karena warga Indonesia memiliki fisik yang lebih sehat dibanding negara lainnya.

"Saya enggak yakin kalau (Indonesia) enggak ada kumannya, kumannya mungkin sudah ada, tapi orang Indonesia lebih sehat," ujarnya yang dikutip dari Kompas.com.

Mengingat virus ini lebih mudah menyerang orang yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah, sehingga kondisi masyarakat yang sehat ini dapat menolong dari terhindarnya virus itu.

"Sebagaimana yang Pak Menteri selalu mengatakan, daya tahan tubuh kita imunitas itulah yang bisa menolong kita."

Baca: MUI Sikapi Kasus Lucinta Luna, Ingatkan Soal Fatwa Pergantian dan Penyempurnaan Jenis Kelamin

Kendati demikian, Anung tetap mengimbau agar masyarakat Indonesia tetap menjaga daya tahan tubuhnya.

Dimana dibiasakan dengan melakukan gaya hidup sehat agar imunitas tetap kuat.

Peneliti Harvard Prediksi Virus Corona Sudah Sampai Indonesia

Tim peneliti dari Harvard TH Chan School of Public Health di Amerika Serikat memprediksi virus corona sebenarnya sudah masuk ke Indonesia.

Hal ini disampaikan melalui layanan arsip pra-publikasi ilmiah online medRxiv.

Para peneliti juga berspekulasi terkait jumlah kasus di Thailand yang diperkirakan lebih dari 25 kasus.

Spekulasi ini muncul dikarenakan Indonesia dan Thailand merupakan negara yang dekat dengan Wuhan, China.

Mengingat virus corona atau novel coronavirus penyebaranya tidak terdeteksi.

Hal ini pula yang membuat para peneliti merasa khawatir.

"Indonesia melaporkan nol kasus, tapi mungkin sebenarnya sudah ada beberapa kasus yang tak terdeteksi," ujar ahli epidemiologi Marc Lipsitch dari Harvard TH Chan School of Public Health, yang dikutip dari Kompas.com.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan