Senin, 1 September 2025

Agar Imunitas Anak Kelahiran Caesar Tetap Optimal

Sejak masih hamil, seorang ibu bisa memilih akan melahirkan normal (lewat vagina) atau operasi caesar

Editor: Hendra Gunawan
Kompas.com
Ilustrasi operasi caesar. 

Orangtua yang memiliki potensi kelahiran caesar biasanya sudah mempersiapkan berbagai hal untuk kesehatan ibu dan anak. Namun, ada satu hal yang perlu diketahui lebih banyak orangtua, bahwa metode kelahiran caesar dapat mempengaruhi sistem imun anak.

Sebab, jalur lahir dapat memengaruhi kolonisasi bakteri dan mikrobiota saluran cerna yang penting untuk perkembangan imunitas anak.

Dokter Ali menjelaskan, metode persalinan dapat menentukan jenis mikrobiota yang nantinya akan menghuni usus anak.

Anak yang lahir secara pervaginam (normal) akan dikolonisasi oleh bakteri vagina dan feses Ibu, termasuk Lactobacillus dan Bifidobacterium.

Sedangkan anak yang lahir secara caesar, proses kolonisasi mikrobiotanya terpengaruh faktor eksternal sehingga terjadi ketidakseimbangan mikrobiota usus. Kolonisasi mikrobiota usus merupakan hal yang krusial dalam menjaga kesehatan bayi.

Paparan pertama dengan komunitas mikrobiota maternal (vagina, feses, ASI, mulut dan kulit) akan menentukan kematangan usus, perkembangan metabolik dan imunologi serta konsekuensi status kesehatan jangka pendek dan jangka panjang.

Di kesempatan yang sama, Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi Prof. Dr. Moh. Juffrie, SpA(K), PhD menjelaskan kelahiran merupakan titik yang menentukan sistem kekebalan tubuh untuk kehidupan di masa depan.

Mikrobiota saluran cerna mengandung jutaan mikroba yang dianggap penting untuk mengembangkan sistem imunitas tubuh.

Sementara itu, pada persalinan caesar terjadi ketidakseimbangan mikrobiota dalam sistem gastrointestinal yang memicu risiko terjadinya gangguan imunitas, termasuk alergi terhadap makanan.

Sebuah penelitian menunjukkan anak lahir caesar butuh waktu enam bulan untuk mencapai mikrobiota usus yang serupa dengan anak lahir normal sehingga anak lahir caesar memiliki risiko lebih tinggi terhadap berbagai gangguan sistem imunitas.

“Awal kehidupan hingga usia 3 tahun merupakan jangka waktu penting pada anak untuk mengembalikan profil mikrobiota menjadi seimbang," katanya.

Pemberian ASI

Pemberian ASI eksklusif adalah cara terbaik untuk mendukung perkembangan mikrobiota sehat, untuk memperkuat sistem imunitas.

Hal ini karena di dalam ASI terdapat berbagai macam nutrisi untuk mengembalikan keseimbangan mikrobiota sehat seperti probiotik dan prebiotik .

Pemberian ASI eksklusif adalah, pemberian selama 4-6 bulan pertama hanya ASI saja kepada bayi.

Menurut Prof Juffrie ASI mengandung lebih dari 200 spesies mikroorganisme yang dikenal sebagai probiotik dan human milk oligosaccharides atau yang dikenal sebagai prebiotik.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan