Bisphenol A Pada Kemasan Plastik Berbahaya, Tarik Hak Nutrisi Anak hingga Ancam Ibu Hamil
Ketua AIMI Nia Umar mengatakan penggunaan Bisphenol A (BPA) pada kemasan plastik dapat menarik hak nutrisi yang diterima oleh anak.
Oleh sebab itu dia menjelaskan, hal yang perlu dilakukan agar tidak mengonsumsi makanan yang mengandung BPA adalah gunakan kemasan bebas BPA. Dan pemerintah harus memuat regulasi yang lebih ketat dalam penggunaan kandungan BPA pada kemasan makanan ataupun minuman.
Senada dengan Nia Umar, Dr Irfan Dzakir Nugroho, Sp.A, M. Biomed, Dokter Spesialis Anak, anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDA) menyampaikan lebih detil bahaya BPA bagi kesehatan. Toksisitas BPA ditemukan dalam hampir semua anggota tubuh seperti Saliva, serum, urin, cairan ketuban, darah tali pusat dan tali pusat, kuku, rambut, kulit, payudara dan lapisan adiposa.
“Lebih dari 130 studi, melaporkan efek yang membahayakan dari BPA (kanker payudara, pubertas dini, penyakit jantung, infertilitas, katalisator penyakit syaraf dan obesitas,” papar Dr Irfan Dzakir Nugroho Sp.A, M. Biomed.
Webinar bergengsi ini juga diikuti oleh Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait dan ditanggapi oleh Pungkas Bahjuri Ali, S.TP, MS. Ph.D Direktur Kesehatan dan Fizi Masyarakat kemeterian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/BaPPENas).