Senin, 29 September 2025

Kesehatan

7 Tips Diet secara Alami: Konsumsi Makanan Kaya Serat hingga Tidur dengan Cukup

Berikut 7 tips untuk diet secara alami : Mulai konsumsi makanan kaya serat, hingga tidur dengan cukup

Penulis: Faishal Arkan
Editor: Arif Fajar Nasucha
freepik
Ilustrasi 7 Tips Diet secara Alami: Konsumsi Makanan Kaya Serat hingga Tidur dengan Cukup 

Salah satu bidang penelitian berfokus pada peran bakteri dalam usus pada keseimbangan berat badan.

Usus manusia menampung beragam mikroorganisme dalam jumlah besar, sekitar 37 triliun bakteri.

Setiap individu memiliki varietas dan jumlah bakteri yang berbeda dalam ususnya.

Beberapa jenis bakteri dapat meningkatkan jumlah energi yang diperoleh seseorang dari makanan, yang mengarah pada penumpukan lemak dan penambahan berat badan.

Beberapa makanan dapat meningkatkan jumlah bakteri baik di usus, yakni:

- Sayur-Sayuran

Meningkatkan jumlah konsumsi buah, sayuran, dan biji-bijian dalam makanan akan menghasilkan peningkatan penyerapan serat dan kumpulan bakteri usus yang lebih beragam.

Seseorang harus memastikan bahwa sayuran dan makanan nabati lainnya terdiri dari 75 persen dari makanan mereka.

- Makanan Fermentasi

Makanan fermentasi dapat meningkatkan fungsi bakteri baik sekaligus menghambat pertumbuhan bakteri jahat.

Sauerkraut, kimchi, kefir, yogurt, tempe, dan miso mengandung jumlah probiotik yang baik, yang membantu meningkatkan bakteri baik.

Para peneliti telah mempelajari kimchi secara luas, dan hasil penelitian menunjukkan bahwa kimchi memiliki efek anti-obesitas.

Demikian pula, penelitian lain telah menunjukkan bahwa kefir dapat membantu menurunkan berat badan pada wanita yang kelebihan berat badan.

- Makanan Prebiotik

Makanan prebiotik dapat merangsang pertumbuhan dan aktivitas beberapa bakteri baik yang membantu mengontrol berat badan.

Serat prebiotik terdapat pada banyak buah dan sayuran, terutama akar chicory, artichoke, bawang merah, bawang putih, asparagus, daun bawang, pisang, dan alpukat.

Selain itu juga dalam bentuk biji-bijian, seperti gandum dan barley.

7. Tidur dengan Cukup

Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa tidur kurang dari 5-6 jam per malam dapat menambah risiko obesitas. 

Penelitian lain menyarankan bahwa tidur yang tidak cukup atau berkualitas buruk memperlambat proses di mana tubuh mengubah kalori menjadi energi, yang disebut metabolisme.

Ketika metabolisme kurang efektif, tubuh dapat menyimpan energi yang tidak terpakai sebagai lemak.

Selain itu, kurang tidur dapat meningkatkan produksi insulin dan kortisol, yang juga mendorong penyimpanan lemak.

Durasi tidur seseorang juga mempengaruhi pengaturan hormon pengatur nafsu makan leptin dan ghrelin.

Baca juga: Obesitas Picu Penyakit Berbahaya, Apakah Menurunkan Berat Badan Secara Instan Aman?

(Tribunnews.com/Arkan)

Berita lainnya seputar tips diet

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan