Penyakit Kuku dan Mulut
Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Tidak Menular ke Manusia, Ini Gejala PMK dan Pencegahannya
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan tidak Menular ke Manusia. Ini gejala PMK pada sapi, kambing, domba, babi dan cara pencegahannya.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
Kemudian, sapi akan menggosokkan bibir, menggeretakkan gigi, leleran mulut, suka menendangkan kaki karena disebabkan oleh vesikula (lepuh) pada membrane mukosa hidung dan bukal serta antara kuku.
Setelah 24 jam, vesikula tersebut rupture/pecah setelah terjadi erosi.
Vesikula bisa juga terjadi pada kelenjar susu.
2. Proses penyembuhan umumnya terjadi antara 8 – 15 hari.
3. Terjadinya komplikasi, mulai dari erosi di lidah, superinfeksi dari lesi, mastitis dan penurunan produksi susu permanen, myocarditis, abotus kematian pada hewan muda, kehilangan berat badan permanen, kehilangan kontrol panas.
Pada Domba dan Kambing
Lesi kurang terlihat, atau lesi pada kaki bisa juga tidak terlihat.
Pada Babi
Kemungkinan bisa timbul beberapa lesi kaki ketika dikandangkan pada alas permukaan yang keras.
Lesi atau kerusakan jaringan berupa Vesikula atau lepuh pada lidah, sela gigi, gusi, pipi, pallatum molle dan pallatum durum (langit-langit mulut), bibir, nostril, moncong, cincin koroner, puting, ambing, moncong, ujung kuku, sela antar kuku.
Lesi yang ditemukan setelah hewan mati pada dinding rumen, lesi di miokardium, sebagian hewan muda (disebut juga tiger heart).
Baca juga: Kementan Siapkan Langkah Darurat Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku pada Sapi di Jawa Timur
Pencegahan
Pencegahan PMK pada ternak dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu Biosekuriti dan cara medis.
Pencegahan dengan cara Biosekuriti:
Pencegahan ini dilakukan dengan membatasi gerakan hewan, pengawasan lalu lintas dan pelaksanaan surveilans.