Selasa, 30 September 2025

Penyakit Hepatitis

Misterius! Benarkah Hepatitis Akut Dampak Long Covid-19? Ini Fakta Hasil Tes PCR dan Hipotesa Ahli

Ada pendapat yang menyebutkan hepatitis akut berkaitan dengan pandemi covid-19. Benarkah? Ini hipotesa ahli dan fakta dari Kemenkes.

Newsdelivers
Misterius! Benarkah Hepatitis Akut Dampak Long Covid-19? Ini Fakta Hasil Tes PCR dan Hipotesa Ahli 

Artinya mayoritas manusia belum memiliki imunitas terhadap pantogen yang baru muncul. Dan semua manusia di dunia terancam terinfeksi penyakit ini dengan berbagai golongan usia.

Namun jika dikaitkan dengan Hepatitis misterius, data lebih spesifik menunjukkan lebih berisiko menimpa anak-anak. Mayoritas 90 persen menginfeksi anak di bawah 5 tahun.

Sementara data yang ada menujukkan kasus-kasus infeksi hepatitis kepada orang dewasa, khususnya yang sudah terpapar itu kecil ditemukan.

"Jadi artinya lagi kalau mengikuti kriteria pandemi, ya menjadi sangat jauh. Artinya ini dinamis, kita akan menunggu apakah hipotesa saya ini benar atau tidak kita harus menunggu data lanjutan," paparnya lagi.

Lalu jika bicara mekanis, penularan Hepatitis misterius tidak semudah atau secepat yang ditularkan melalui udara seperti Covid-19.

"Namun bicara pencegahan ya tetap kita tidak bisa abaikan, anggap remeh. Karena 10 persen dari pasien menurut data global menujukkan harus ditransplasi hati. Berarti ini tidak main-main," pungkasnya.

Kemenkes Ungkap Fakta, 18 Kasus Dugaan Hepatitis Akut pada Anak di Indonesia Negatif Covid-19

Seorang anak menerima tes swab PCR di daerah pemukiman di Wuhan, di Provinsi Hubei tengah China, pada 11 Agustus 2021.
Seorang anak menerima tes swab PCR (AFP)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memastikan 18 kasus yang bergejala hepatitis akut di Indonesia negatif Covid-19.

Hasil itu didapatkan berdasarkan pemeriksaan PCR yang dilakukan.

"Dari laporan yang disampaikan tadi tidak ada kaitan atau tidak ada diagnosis atau ditemukan Covid-1 positif itu tidak ada," kata Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso, Mohammad Syahril dalam konferensi pers virtual, Jumat (13/5/2022).

Dari laporkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI hingga 11 Mei 2022, ada 18 kasus bergejala hepatitis akut yang ada di Indonesia.

Sebanyak 18 kasus itu tersebar di tujuh provinsi yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Kalimantan Timur.

Gejala Dominan Demam hingga Mual, Diare, Mata Terlihat Kuning
Adapun gejala yang paling banyak dilaporkan adalah demam sebanyak 72,2 persen.

Kemudian mual, muntah, hilang nafsu makan, diare akut, lemah, lesu, nyeri bagian perut atau kembung.

Juga nyeri pada otot otot dan sendi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan