KTT Hepatitis Dunia 2022, Ini Sederet Masalah yang Belum Tuntas Soal Hepatitis
Pada Majelis Kesehatan Dunia 2022, negara-negara berkomitmen untuk menghilangkan virus hepatitis pada 2030.
Penulis:
Fitri Wulandari
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JENEWA - Pada Majelis Kesehatan Dunia 2022, negara-negara berkomitmen untuk menghilangkan virus hepatitis pada 2030.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa sejak komitmen bersejarah awal pada 2016 lalu, target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2020 untuk mengurangi prevalensi Hepatitis B pada anak di bawah usia 5 tahun hingga mencapai di bawah 1 persen telah terpenuhi secara global dan pada sebagian besar wilayah WHO.
Selain itu, jumlah orang yang menerima pengobatan untuk Hepatitis C telah meningkat 10 kali lipat menjadi lebih dari 10 juta orang.
Namun di sisi lain, secara global lebih dari 350 juta orang masih hidup dengan penyakit yang mengancam jiwa ini.
Hasil yang diperoleh bahkan tidak merata di seluruh dunia, dengan mereka yang paling terkena dampak seringkali paling kecil kemungkinannya untuk mendapatkan manfaat.
Bahkan sebagian besar negara gagal memenuhi target Strategi Sektor Kesehatan Global (GHSS) 2020.
Baca juga: Manfaat Daun Meniran untuk Turunkan Virus Hepatitis B
Tidak hanya itu, hanya sebagian bayi di banyak negara berpenghasilan rendah dan menengah yang memiliki akses untuk memperoleh vaksin Hepatitis B dosis lahir, dengan kurang dari 10 persen bayi di Afrika menerima vaksin tepat waktu.
Pengendalian dan pencegahan infeksi dalam pengaturan perawatan kesehatan pun membutuhkan perbaikan lebih lanjut.
Begitu pula dengan pengurangan dampak buruk yang masih belum cukup ditingkatkan dan dapat diakses secara luas.
Baca juga: Kemenkes: Ada 24 Kasus Dugaan Hepatitis Akut di Indonesia, 7 di Antaranya Meninggal
Stigma dan diskriminasi juga terus menjadi penghalang untuk fase pengujian dan perawatan bagi pasien Hepatitis.
Mirisnya, hanya 10 hingga 21 persen orang yang mengetahui bahwa mereka masing-masing hidup dengan Hepatitis B kronis atau Hepatitis C, bahkan lebih sedikit yang menerima pengobatan.
Selain itu, penderita kanker hati yang berhubungan dengan Hepatitis pun mengalami peningkatan secara eksponensial, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Baca juga: Enam Dugaan Penyebab Munculnya Hepatitis Akut
Hepatitis A dan E akut bahkan terus berdampak pada kesehatan masyarakat di seluruh dunia.
Dikutip dari laman resmi WHO, Minggu (12/6/2022), para peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Hepatitis Dunia 2022 meyakini bahwa GHSS baru tentang HIV, virus Hepatitis dan infeksi menular seksual 2022 hingga 2030, memberikan kesempatan untuk memfokuskan kembali upaya global, mempercepat respons, dan berkomitmen kembali pada penghapusan virus Hepatitis pada 2030.