Apa Itu ADHD? Berikut Penyebab, Gejala hingga Terapi yang Bisa Dilakukan
Inilah pengertian, penyebab, gejala hingga terapi yang bisa dilakukan untuk mengendalikan Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD.
Penulis:
Lanny Latifah
Editor:
Sri Juliati
Adapun faktor risiko dari ADHD adalah sebagai berikut:
1. Faktor genetik
2. Cedera otak
3. Kelahiran prematur
4. Berat badan bayi baru lahir yang rendah
5. Paparan zat kimia, seperti timah, ketika sang ibu dalam masa kehamilan
6. Kebiasaan merokok serta mengonsumsi alkohol berlebih ketika sang ibu dalam masa kehamilan
7. Kurangnya perhatian orang tua
Baca juga: Waspadai Risiko Gangguan Kesehatan Akibat Penggunaan Gadget yang Tidak Tepat
Terapi pada Anak dengan Gangguan ADHD
Masih mengutip laman kemkes.go.id, adapun pilihan terapi yang bisa dilakukan untuk mengendalikan ADHD pada anak, diantaranya sebagai berikut:
1. Terapi Farmakologi (Terapi Pengobatan) dengan menggunakan obat stimulan methylphenidate dan amphetamine sulphate dan obat non stimulan seperti atomoxetine.
2. Terapi Non Farmakologi (Terapi Non Pengobatan) dengan neurofeedback, yaitu terapi kognitif dan perilaku untuk melatih fungsi otak.
Selain itu, berikut beberapa tips yang dapat dilakukan dalam menangani anak dengan ADHD di rumah:
1. Memberikan instruksi yang jelas.
Berikan instruksi yang sederhana, langsung, dan spesifik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.