Senin, 25 Agustus 2025

Aneurisma Aorta Picu Kematian Mendadak, Laki-Laki Lebih Berisiko Mengalaminya

Aneurisma aorta merupakan pelebaran abnormal dinding aorta. Pelebaran ini bisa menekan berbagai organ tubuh bahkan kebocoran pada pembuluh darah aort.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
kutv.com
Ilustrasi jantung. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Walau jarang terdengar, masyarakat harus tahu. Ada penyakit aneurisma aorta yang bisa sebabkan kematian mendadak.

Hal ini diungkapkan oleh Konsultan Intervensi Kardiovaskular di Heartology Hospital, dr Suko Adiarto Sp.JP(K), PhD.

Aneurisma aorta merupakan pelebaran abnormal pada dinding aorta. Pelebaran ini bisa menekan berbagai organ tubuh bahkan kebocoran pada pembuluh darah aorta.

Sayangnya, aneurisma aorta jarang bisa terdeteksi di awal dan baru diketahui setelah mengalami keparahan. Situasi ini lah yang sering menyebabkan kematian mendadak.

"Umumnya tidak terdeteksinya (sehingga) bisa mati mendadak karena pecah. Paling sering (pembengkakan) di dada dan perut," ungkapnya pada media briefing di Heartology Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2024).

Nyatanya, mereka yang berjenis kelamin laki-laki rentan mengalami penyakit ini.

Baca juga: Mengenal Aneurisma Aorta, Penyakit yang Bisa Picu Kematian Mendadak 

Dr Adiarto pun mengungkapkan alasan kenapa laki-laki lebih rentan dibandingkan perempuan.

Sebelum masa menopause, perempuan mempunyai hormon estrogen.

"Sifatnya hormon estrogen ini memberikan perlindungan pada pembuluh darah yaitu aorta atau koroner," jelasnya.

Pada usia produktif, risiko perempuan terkena aneurisma aorta jauh lebih rendah.

Namun, begitu perempuan mengalami menopause, hormon estrogen tidak diproduksi lagi. Sehingga risikonya menjadi sama.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan