Efek yang Terjadi Pada Tubuh saat Infus yang Cairannya Sudah Habis Tidak Dilepas
Seorang pasien di Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati, Kota Cirebon, Jawa Barat mengaku cairan infus selama 3 hari tak dicabut.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Anita K Wardhani
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pasien di Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati, Kota Cirebon, Jawa Barat mengaku cairan infus selama 3 hari tak dicabut.
Selama diinfus, dia tidak diberi makan. Padahal dia sedang berada dalam masa pemulihan pasca digigit ular berbisa.
Baca juga: Infus Tak Dicabut 3 Hari, Pasien Digigit Ular Nyaris Tewas Tanpa Makan
Lantas, apa yang terjadi jika infus masih terpasang atau tidak lepas meski cairannya sudah habis?
Mengutip sejumlah sumber, penggunaan infus seyogyanya perlu diperhatikan dengan seksama.
Saat cairan habis maka harus segera diganti dengan yang baru atau ditutup klemnya terlebih dahulu.
Infus yang terpasang tetapi sudah dilakukan penutupan klem maka tidak menimbulkan bahaya seperti darah naik ke selang.
Baca juga: Pasien di RS Sragen Diberi Waktu 2 Jam untuk Ijab Kabul, Nakes Pegangi Kantong Infus di Pelaminan
Penutupan klem ini untuk mencegah udara dari selang tidak masuk ke pembuluh darah.
Sebaliknya jika klem terbuka dan cairan infus habis yang terjadi adalah darah naik ke selang infus.
Darah yang naik ini bisa membentuk bekuan darah / clot.
Dengan demikian jika melihat cairan infus sudah habis maka perlu dilakukan penggantian infus baru dengan melakukan penutupan klem dahulu.
Untuk diketahui, infus merupakan metode pengobatan yang bertujuan untuk memberikan cairan sebagai pengganti cairan tubuh dan elektrolit atau obat melalui pembuluh darah.
Umumnya pasien yang diberikan infus dalam keadaan dehidrasi, perdarahan, tidak bisa menelan, koma atau akan menjalani operasi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.