Jumat, 12 September 2025

Dosis Maksimum Vitamin dan Mineral dalam Suplemen Menurut BPOM

BPOM telah menetapkan dosis maksimum untuk masing-masing vitamin dan mineral agar tidak menimbulkan efek samping berbahaya.

Tangkap Layar Akun Instagram @bpom_ri
BPOM - Tangkap Layar Akun Instagram @bpom_ri yang diambil pada Minggu (20/7/2025). Simak dosis maksismum vitamin dan mineral dalam suplemen. 

TRIBUNNEWS.COM - Selama beberapa tahun terakhir, penggunaan suplemen kesehatan semakin meningkat di kalangan masyarakat. 

Namun, penting untuk mengetahui, setiap vitamin dan mineral memiliki batas aman konsumsi harian. 

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun telah menetapkan dosis maksimum untuk masing-masing zat gizi ini agar tidak menimbulkan efek samping berbahaya.

BPOM adalah lembaga pemerintah di Indonesia yang bertugas mengawasi peredaran obat-obatan, makanan, kosmetik, suplemen, dan produk lainnya yang dikonsumsi masyarakat. 

BPOM bertanggung jawab memastikan produk yang beredar aman, berkhasiat, dan bermutu.

Apa Itu Vitamin dan Mineral?

Vitamin dan mineral adalah zat gizi mikro yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil, namun sangat penting untuk mendukung berbagai fungsi tubuh. 

Vitamin biasanya berperan dalam proses metabolisme, sistem imun, dan regenerasi sel. 

Sementara itu, mineral membantu dalam pembentukan jaringan, fungsi saraf, dan menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Dosis Maksimum Vitamin dan Mineral dalam Suplemen Kesehatan

Berdasarkan Peraturan BPOM Nomor 15 Tahun 2024 tentang perubahan atas Peraturan BPOM Nomor 32 Tahun 2022, berikut adalah batas maksimum vitamin dan mineral yang diizinkan dalam suplemen kesehatan:

Baca juga: Kepala BPOM RI: Uji Klinik Fase 3 Vaksin TBC  di Indonesia Masih On Track

I. Vitamin

1. Vitamin A: 5000 UI (1500 mcg) per hari

2. Beta Karoten: 15 mg = 25.000 UI per hari

3. Vitamin B1 (Tiamin): 100 mg per hari

4. Vitamin B2 (Riboflavin): 40 mg per hari

5. Asam Nikotinat (Niacin): 15 mg per hari

6. Nikotinamid: 450 mg per hari

7. Asam Pantotenat: 200 mg per hari

8. Vitamin B6: 100 mg per hari

9. Vitamin B12: 0,6 mg per hari

10. Biotin: 0,9 mg per hari

11. Asam Folat: 0,9 mg per hari, untuk ibu hamil maksimal 1000 mcg per hari

12. Vitamin D (D3 - Cholecalciferol): 1000 UI per hari

  • Dalam kombinasi, maksimal 800 IU/hari
  • Dosis di atas 800 IU hanya diizinkan jika dalam bentuk tunggal

13. Vitamin E: 400 UI per hari

14. Vitamin C: 1000 mg per hari

15. Vitamin K (K1 dan/atau K2): 0,12 mg per hari

  • Hanya untuk multivitamin/mineral dewasa
  • Tidak boleh sebagai komposisi tunggal
  • Harus konsultasi dokter jika sedang mengonsumsi warfarin

II. Mineral

16. Besi (Fe): 30 mg per hari

17. Boron: 3 mg per hari

18. Fosfor: 800 mg per hari

19. Kalium: 200 mg per hari

20. Kalsium: 1200 mg per hari

21. Kromium: 0,2 mg per hari

22. Magnesium: 350 mg per hari

23. Mangan: 3,5 mg per hari

24. Molibdenum: 75 µg per hari

25. Selenium: 0,2 mg per hari

  • Untuk ibu hamil/menyusui maksimal 65 µg/hari
  • Hanya dalam bentuk selenium elemental

26. Tembaga (Cu): 2 mg per hari

27. Vanadium: 20 µg per hari

28. Iodium (Yodium): 0,15 mg per hari

29. Zink (Seng): 30 mg per hari

Meskipun suplemen bisa membantu melengkapi kekurangan gizi, mengonsumsinya melebihi dosis maksimum bisa menimbulkan efek samping serius. 

Misalnya, kelebihan vitamin A dapat menyebabkan keracunan, sementara kelebihan zat besi bisa merusak hati.

(Tribunnews.com/Widya)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan