Apakah Semua Jenis Cacing Pemicu Cacingan Bisa Diatasi dengan Obat yang Sama?
Kasus cacingan menjadi sorotan publik setelah marak diperbincangkan di media sosial. Terutama sejak yang dialami balita bernama Raya viral.
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kasus cacingan menjadi sorotan publik setelah marak diperbincangkan di media sosial.
Hal itu tak lepas karena viralnya pemberitaan mengenai balita bernama Raya asal Sukabumi, Jawa Barat, yang meninggal dunia dan tubuhnya ditemukan banyak cacing.
Banyak pula masyarakat yang penasaran, apakah semua jenis cacing bisa diatasi dengan obat yang sama?
Selain itu, muncul juga pertanyaan: jika tidak diobati, apakah cacingan bisa sembuh dengan sendirinya?
Baca juga: Buntut Kematian Balita Akibat Cacingan, Pemerintah Ubah SOP BPJS Hingga Rujukan Puskesmas
Fenomena ini wajar mengingat cacingan masih sering dianggap penyakit sepele.
Padahal, jika dibiarkan, cacing bisa terus berkembang biak di dalam tubuh dan memicu gangguan kesehatan serius.
Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Infeksi Penyakit Tropik IDAI, DR Dr. Riyadi, SpA, Subs IPT(K), MKes menjelaskan, secara umum obat cacing memang bisa digunakan untuk berbagai jenis cacing.
Aturan penggunaan dan dosis bisa berbeda-beda, bergantung usia dan jenis cacing yang menyerang tubuh.
“Di atas satu tahun, Albendazole aman. Buat semua jenis cacing, yang membedakan nanti ada yang diminumnya sehari, ada yang harus diminumnya tiga hari, nah itu ya, dosis hampir sama semua."
"Di bawah satu tahun, kita bisa pilih yang Pirantel Pamoat. Itu untuk di bawah satu tahun,” jelasnya pada diskusi media virtual, Minggu (24/8/2025).
Menurutnya, obat cacing termasuk obat yang sederhana dan tidak rumit.
Dosisnya pun mudah disesuaikan dengan usia maupun berat badan.
Namun, tantangan sebenarnya justru ada pada ketersediaan obat tersebut di fasilitas kesehatan.
“Yang penting adalah ketersediaannya. Karena obatnya murah, mudah, kadang-kadang nggak kepikiran rumah sakit besar untuk menyediakan. Jadi kadang-kadang tidak mudah ketemu,” ungkapnya.
Meski begitu, masyarakat tidak perlu cemas. Ia menegaskan bahwa dinas kesehatan umumnya selalu menyediakan obat cacing.
Masyarakat bisa mendapatkannya dengan mudah bila dibutuhkan.
Bisakah Cacingan Sembuh Tanpa Obat
Pertanyaan kedua yang banyak diajukan masyarakat adalah, apakah cacingan bisa sembuh sendiri jika dibiarkan tanpa pengobatan?
Dr Riyadi menegaskan, cacingan tidak akan sembuh dengan sendirinya.
Pasalnya, cacing dalam tubuh dapat bertahan hidup hingga bertahun-tahun, bahkan menghasilkan telur dan larva baru yang memperburuk kondisi penderita.
“Namanya juga mikroorganisme. Yang terjadi kalau kita biarin tadi, dia bisa hidup 1-2 tahun. Yang dewasanya mati, ngeluarin cacing. Cacingnya itu ngeluarin telur, larva. Jadi generasi yang kedua yang hidup dalam tubuh. Jadi obat cacing, kalau cacingan harus diminum,” tegasnya.
Jika dibiarkan, gejala cacingan biasanya akan semakin terasa, mulai dari gangguan pencernaan, penurunan nafsu makan, hingga gangguan gizi.
Karena itu, pengobatan dengan obat cacing tetap wajib dilakukan.
Dokter mengimbau masyarakat agar tidak menyepelekan cacingan, terutama pada anak-anak.
Konsumsi obat cacing perlu dilakukan sesuai indikasi medis, dosis yang tepat, dan tentunya mengikuti arahan tenaga kesehatan.
Dengan pengobatan yang tepat, cacingan bisa diatasi dengan efektif dan risiko komplikasi dapat dicegah.
(Tribunnews.com/ Aisyah Nursyamsi)
Cacing Bisa Jalan ke Otak, Usus, hingga Keluar Lewat Mulut Anak |
![]() |
---|
Kehidupan Sehari-hari Balita Raya Suka Main di Tanah, sang Bibi Sebut Sudah Lama Tak Terima Bantuan |
![]() |
---|
Pembelaan Bupati Sukabumi dan Kades Balas Gubernur Dedi Mulyadi yang Murka Atas Kematian Raya |
![]() |
---|
Pakar Parasitologi UI: Cacingan Tidak Menyebabkan Kematian Secara Langsung |
![]() |
---|
Cacing Masuk ke Dalam Tubuh Manusia Lewat Sayur yang Tak Dicuci Bersih dan Ikan Mentah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.