Perpanjang Usia Harapan Hidup dengan Kurangi Garam dan Penggunaan MSG Secukupnya
pembatasan penggunaan garam dilakukan secara bertahap dan menggantinya dengan Monosodium Glutamat atau MSG.
Penulis:
willy Widianto
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guna mencapai tujuan besar memperpanjang harapan hidup sehat 1 miliar orang di seluruh dunia.
PT Ajinomoto Indonesia bersama dengan seluruh afiliasi dari Ajinomoto Global di seluruh dunia melakukan berbagai upaya melalui aktivitasnya.
Salah satunya dengan penerapan konsep pengurangan penggunaan garam pada masakan.
Hal tersebut merupakan salah satu wujud edukasi masyarakat tentang pentingnya diet rendah garam.
Nantinya pembatasan penggunaan garam dilakukan secara bertahap dan menggantinya dengan Monosodium Glutamat atau MSG.
Contohnya saat memasak sup ayam yang biasanya menggunakan 2 sendok teh garam, bisa diubah menjadi 1 sendok teh garam ditambah setengah sendok teh MSG.
Program pengurangan penggunaan garam tersebut membantu mengurangi asupan natrium tanpa mengorbankan rasa masakan itu sendiri.
"Kita sudah menerapkan konsep Bijak Garam. Hidup bisa lebih sehat dengan mengurangi asupan atau penggunaan garam dalam mengolah makanan, namun tetap bisa memperoleh cita rasa makanan yang tinggi, " ujar Head of Corporate Communications PT Ajinomoto Indonesia, Grant Senjaya dalam pernyataannya, Senin(25/8/2025).
Menurut Grant MSG dapat meningkatkan cita rasa makanan dengan kandungan natrium yang lebih rendah dibandingkan garam dapur.
Selain itu lanjut Grant, pihaknya memiliki salah satu tujuan global yakni pada tahun 2030 yaitu meningkatkan harapan hidup sehat masyarakat Indonesia.
"Kampanye Bijak Garam Ajinomoto ini merupakan salah satu wujud edukasi masyarakat tentang pentingnya diet rendah garam. Penerapan Bijak Garam dalam aktivitas memasak harian juga sangat mudah, cukup dengan mengurangi sebagian penggunaan garam dan menggantinya dengan menambahkan MSG," kata Grant.
Selain kampanye bijak garam Ajinomoto Indonesia juga berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dan kelestarian lingkungan secara berkelanjutan serta memiliki salah satu tujuan global yakni pada tahun 2030 dapat mengurangi dampak lingkungan sebesar 50 persen melalui inisiatif keberlanjutan melalui tiga inisiatif utama yakni Inisiatif pengolahan dan pengurangan limbah plastik (Plastik 2R, kemasan kertas, pengurangan header, daur ulang dengan ekosistem, dll).
Kemudian Net Zero Emission (biomass, solar panel REC, Zero Waste (biocycle dan air). Ada lagi inisiatif pengolahan dan pengurangan limbah plastik.
Sampah plastik menurut Grant masih menjadi tantangan lingkungan besar di Indonesia. Menurut data The World Bank 2021, Indonesia menghasilkan sekitar 7,8 juta ton sampah plastik per tahun, dengan 4,9 juta ton diantaranya tidak dikelola dengan baik.
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah telah menerapkan berbagai kebijakan, termasuk pelarangan kantong plastik sekali pakai di pasar tradisional, supermarket, dan minimarket sejak Juli 2020.
6 Cara Efektif Menurunkan Risiko Hipertensi, Terapkan Gaya Hidup Sehat dan Batasi Konsumsi Garam |
![]() |
---|
11 Makanan yang Harus Dihindari Saat Diet: Roti Tawar hingga Yogurt Rasa |
![]() |
---|
10 Provinsi dengan Angka Harapan Hidup Terendah, Nusa Tenggara Barat Urutan 4 |
![]() |
---|
Nicky Tirta Edukasi Ibu-ibu PKK di Pesanggrahan Kurangi Konsumsi Garam untuk Masakan |
![]() |
---|
10 Provinsi dengan Angka Harapan Hidup Tertinggi, Jawa Barat Urutan 5 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.