Digitalisasi JKN Permudah Layanan, BPJS Kesehatan Raih Penghargaan Bergengsi
BPJS Kesehatan berhasil meraih penghargaan Public Service Transformation Excellence Award dalam ajang bergengsi Prominent Award 2025.
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Upaya BPJS Kesehatan menghadirkan berbagai inovasi digital demi mempermudah akses layanan kesehatan membuahkan hasil positif. BPJS Kesehatan berhasil meraih penghargaan Public Service Transformation Excellence Award dalam ajang bergengsi Prominent Award 2025 yang mengusung tema “Transformasi Indonesia: Berdampak Nyata, Indonesia Jaya”, pada Rabu (3/9/2025).
Penghargaan tersebut menjadi pengakuan atas transformasi nyata BPJS Kesehatan dalam memperkuat pelayanan publik berbasis teknologi. Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, mengatakan kebutuhan akan layanan kesehatan yang mudah, cepat, dan setara menjadi sebuah keniscayaan, dengan demikian perlu adanya perbaikan layanan pada Program JKN.
"Menjawab tantangan tersebut, BPJS Kesehatan menghadirkan berbagai inovasi digital yang kini sudah banyak diakses masyarakat. Melalui Aplikasi Mobile JKN, peserta kini dapat secara mandiri mengakses berbagai kebutuhan mulai dari mengecek status kepesertaan, melakukan perubahan data, mendaftar antrean online di fasilitas kesehatan, hingga menyampaikan keluhan maupun permintaan informasi. Inovasi ini menjawab kebutuhan layanan kesehatan yang praktis dan dapat diakses kapan pun serta di mana pun," terang Ghufron.
Pelayanan Administrasi melalui WhatsApp (PANDAWA) juga menjadi salah satu terobosan digital BPJS Kesehatan yang dirancang untuk memangkas jarak dan waktu. Ghufron mengatakan, melalui nomor 08118165165, peserta bisa langsung mengurus berbagai layanan administrasi cukup lewat ponsel, tanpa perlu datang ke kantor cabang.
"Layanan ini mencakup perubahan data kepesertaan, pendaftaran bayi baru lahir, penambahan anggota keluarga, pengaktifan kembali kepesertaan, hingga pengurusan pindah FKTP. Prosesnya sederhana, peserta cukup mengirim pesan melalui WhatsApp, mengikuti alurnya dan mengunggah dokumen persyaratan yang dibutuhkan," jelas Ghufron.
Baca juga: Kecelakaan Tunggal, Biaya Berobatnya Ditanggung BPJS Kesehatan, Ini Syaratnya
Tidak hanya itu, BPJS Kesehatan juga menyediakan Care Center 165 yang beroperasi 24 jam penuh sebagai pusat informasi dan pengaduan. Kehadiran layanan ini memberikan kepastian bagi peserta bahwa BPJS Kesehatan dapat dihubungi setiap saat.
Sementara itu, Ghufron juga menegaskan bahwa Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK) dapat dimanfaatkan sebagai identitas tunggal peserta JKN. Cukup tunjukkan NIK di FKTP maka peserta sudah dapat langsung dilayani, tanpa harus membawa berkas fotokopi, menjadikan proses lebih sederhana dan praktis.
"BPJS Kesehatan juga telah mengembangkan inovasi i-Care JKN, yang memungkinkan dokter dan peserta JKN untuk mengetahui riwayat kunjungan dan obat yang diberikan oleh fasilitas kesehatan. Dengan inovasi ini, diharapkan dokter dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat dan tepat kepada peserta JKN," ucap Ghufron.
Sejalan dengan perkembangan teknologi, BPJS Kesehatan kini tengah mengembangkan inovasi dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam proses verifikasi klaim.
Ghufron menjelaskan, penerapan AI ini ditujukan untuk mempercepat layanan verifikasi klaim dari fasilitas kesehatan, mengurangi potensi kesalahan administratif, sekaligus mendeteksi lebih awal kemungkinan adanya fraud. Dengan begitu, proses verifikasi dapat berjalan lebih cepat, akurat, efisien, serta semakin memperkuat transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana.
“Transformasi digital yang kami lakukan bukan sekadar mengikuti tren, tetapi untuk memastikan bahwa masyarakat Indonesia mendapatkan layanan kesehatan terbaik melalui Program JKN. Upaya digitalisasi yang dilakukan BPJS Kesehatan tidak hanya menjawab kebutuhan hari ini, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang dalam menyiapkan masyarakat yang lebih sehat, produktif, dan berdaya saing dalam rangka menuju Indonesia Emas 2045,” tutupnya. (*)
Baca juga: Peserta BPJS Kesehatan Kini Bisa Lunasi Tunggakan Iuran Lewat Program New REHAB 2.0
Kaget Dipanggil ke Istana Negara, Jaja Miharja Langsung Pesan Jas Mendadak |
![]() |
---|
Dokter Muda Sambut Positif Rencana Pemerintah Bangun 30 Fakultas Kedokteran di Indonesia |
![]() |
---|
Perkuat Layanan Kesehatan Nasional, Prabowo Target Bangun 500 Rumah Sakit Berkualitas Tinggi |
![]() |
---|
Sekjen Golkar Soal Pemberian Penghargaan kepada 141 Tokoh: Momentum Wujudkan Program Presiden |
![]() |
---|
Puan dan Elite KIM Terima Penghargaan dari Prabowo di Tengah Demo Soroti DPR |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.