Selasa, 2 September 2025

Mencoba Uniknya Wisata Panen Madu dan Petik Cabe di Desa Sumber Urip

Pernahkah Anda merasakan sensasi berwisata ke desa sambil memanen madu dari sarang lebah sendiri? Atau mungkin memanen cabe yang merah merona menunggu

TRIBUNNEWS.COM/VINCENTIUS JYESTHA
peternak lebah desa sumber urip 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha 

Pernahkah Anda merasakan sensasi berwisata ke desa sambil memanen madu dari sarang lebah sendiri? Atau mungkin memanen cabe yang merah merona menunggu untuk dipetik?

Desa Sumber Urip, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyediakan pengalaman tersebut bagi Anda sekalian. 

Terutama bagi yang penat dengan hiruk pikuk suasana kota, wisata ke desa macam ini sangat membantu untuk me-refresh tubuh dan pikiran.

Tribunnews.com berkesempatan untuk merasakan proses memanen madu ditemani para petani lebah madu setempat.

Ketika menuju lokasi, kita akan disuguhkan pemandangan ladang-ladang yang ditumbuhi sayuran segar dan berbukit-bukit.

Selama menyusuri ladang, angin sejuk akan selalu terasa di badan dan kadang menusuk di kulit. Hawa di desa Sumber Urip sendiri terbilang cukup dingin, karena berada di kaki bukit atau kaki Gunung Kaba.

Setibanya di lokasi, terlihatlah sebuah kotak kayu yang terletak di antara pepohonan kecil. Kotak itu merupakan sarang lebah buatan yang dibuat oleh para petani lebah madu. 

Adapun di desa Sumber Urip tersebar 85 kotak kayu seperti ini, milik para petani lebah madu. 

Sekedar informasi, petani lebah madu di desa ini tergabung dalam Kelompok Tani Madu Murni Kaba Jaya, yang beranggotakan 15 orang.

Kala itu, sejumlah petani hadir dan mengawal Tribunnews.com dalam memanen madu dari lebah berjenis lebah api sirana itu. 

Kita akan dibekali sarung tangan dan penutup muka untuk menghindari sengatan lebah. Perlu diketahui, sangat penting pula untuk menggunakan jaket tebal serta celana panjang.

Saat kotak dibuka, kita akan diarahkan untuk mengambil papan yang berada di dalamnya. Terlihat papan itu telah dipenuhi oleh madu yang dihasilkan para lebah madu.

Cairan berwarna kuning keemasan itu nampak sangat mengundang untuk dicicipi. Apalagi, sinar matahari nampak membuatnya tambah berkilauan.

Dengan sebilah pisau, madu itu akan dipindahkan ke dalam wadah yang telah disiapkan para petani.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan