Minggu, 14 September 2025

2019 Surplus Beras Meluber, Stok Mencapai 5,49 Juta Ton

Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan stok beras 2019 jauh lebih tinggi dibanding tahun 2018.

Editor: Content Writer
Kementan
stok beras meningkat dibanding 2018 

"Kita bersama hindari hal semacam ini apalagi sekarang banyak yang mengeluhkan sulitnya pupuk subsidi seperti di Sulsel, Sumut dan Aceh beberapa saat lalu. Jangan sampai ini nanti akan memperkeruh suasana, ini perlu antisipasi," sambung Bambang.

Berkaitan musim kemarau ini, Bambang menyebutkan pihak Kementan bergerak cepat dengan berbagai upaya. Gerakan pompanisasi 69 ribu hektar, pipanisasi, distribusi 7.800 pompa air, membangun sumur dangkal, penyaluran benih, asuransi usahatani dan lainnya.

Untuk wilayah Pantura Jawa Barat dan Jawa Tengah, Ditjen Tanaman Pangan sejak Juli lalu mendorong perubahan cara bercocok tanam padi. Kementan perkenalkan sistem budidaya padi hemat air dengan tebar benih langsung.

"Tidak seperti umumnya, pada sistem ini pertanaman tidak perlu digelontor air tapi hanya perendaman lahan berkala. Tanaman padi tidak perlu penggenangan, cukup dipertahankan tanahnya basah," jelas Bambang.

Update Data Luas Padi

Sebelumnya, Kepala Seksi Penyiapan Statistik Tanaman Pangan BPS, Hariyanto mengatakan pada dasarnya BPS masih membuka peluang perbaikan luas panen untuk perbaikan KSA. Agar bisa tercatat dengan baik, lahan di luar KSA bisa diusulkan ke BPS asal ada bukti foto GPS dan open camera.

"Luas baku yang belum tercatat bisa dengan geotagging. Hasil geotagging bisa disampaikan ke Kementerian ATR/BPN yang seterusnya dikonfirmasi ke Badan Informasi Geospasial," jelasnya.

"Luas data baku lahan sawah tidak bersifat statis. Datanya bersifat dinamis dan bisa berubah setelah diverifikasi Badan Informasi Geospasial," pinta Hariyanto. (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan