Jumat, 5 September 2025

Arya Sinulingga Beberkan Upaya BUMN Pilih Pejabat Terbaik, Mulai dari Track Record hingga Akhlak

Arya Sinulingga menyampaikan upaya Kementerian BUMN ke depannya, untuk memilih orang yang mengisi jabatan di perusahaan BUMN.

Penulis: Nuryanti
Editor: Fathul Amanah
Reza Deni/Tribunnews.com
Stafsus BUMN Arya Sinulingga 

Arya menyebut Kementerian BUMN secara teknis susah untuk menangani semuanya secara langsung.

Sehingga diperlukan peran dari komisaris tiap perusahaan untuk mencegah ataupun mengatasi kasus korupsi di perusahaan BUMN.

"Kementerian BUMN secara teknis sangat susah, karena kita punya 142 perusahaan BUMN dengan 800-an anak perusahaan," ujar Arya Sinulingga.

"Maka yang dilakukan Kementerian BUMN adalah penguatan komisaris," jelasnya.

Menurut penuturan Arya, para komisaris tersebut diminta untuk melaksanakan audit melalui komite audit di tiap perusahaan, ketika menghadapi suatu masalah.

Selain itu, komisaris juga diminta untuk memastikan Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik.

"Komisaris yang kita minta untuk melaksanakan audit melalui komite audit dan memastikan GCG berjalan dengan baik dan benar," katanya.

"Itulah yang dilakukan untuk menghambat korupsi di BUMN," jelas Arya.

Erick Thohir --Warta Kota/henry lopulalan
Erick Thohir --Warta Kota/henry lopulalan (WARTA KOTA/henry lopulalan)

Staf Khusus Erick Thohir ini menyebut, perusahaan BUMN juga bisa mencegah terjadinya korupsi seperti perusahaan swasta.

"Kami percaya benar, di perusahaan swasta bisa kok berlaku, kenapa korupsi di perusahaan swasta sangat kecil, karena ada penguatan di perusahaan," jelas Arya.

Ia menyampaikan, penguatan yang pertama dilakukan mulai dari jabatan tertinggi yaitu jabatan komisaris.

"Penguatan pertama di pucuk pimpinan, mulai dari komisarisnya," ujarnya.

Setelah melakukan penguatan komisaris, selanjutnya dilakukan pemilihan jajaran direksi dengan proses yang benar.

Menurut Arya, jika para direksi dipilih dengan benar, maka perusahaan akan berjalan dengan baik dan benar.

"Kemudian, pemilihan direksi, kalau direksinya dipilih dengan benar, pasti perusahaannya berjalan dengan baik dan benar," jelasnya.

"Jadi kunci itu juga berada di pemilihan direksi dengan baik," lanjut Arya.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan