Selasa, 9 September 2025

Ditjen Hubla Bantu Evakuasi dan Proses Pencarian Korban Tenggelamnya KMN Ladang Pertiwi 02

Dirjen Hubla Kementerian Perhubungan bersama instansi terkait lainnya terus melakukan upaya pencarian korban tenggelamnya KMN Ladang Pertiwi

Editor: Content Writer
Istimewa
Dirjen Hubla Kementerian Perhubungan bersama instansi terkait lainnya terus melakukan upaya pencarian korban tenggelamnya KMN Ladang Pertiwi 

TRIBUNNEWS.COM - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan bersama instansi terkait lainnya terus melakukan upaya pencarian korban tenggelamnya Kapal Motor Nelayan (KMN) Ladang Pertiwi 02 di perairan Makassar Sulawesi Selatan. Kapal tersebut merupakan kapal nelayan yang berangkat dari pelabuhan perikanan.

Kepala Bidang Keselamatan Syahbandar Utama (KSU) Makassar Capt Yohanis K Tedang ditunjuk menjadi ketua tim posko pencarian korban mengatakan pada saat kejadian KMN Ladang Pertiwi 02 mengangkut penumpang 42 orang terdiri dari 7 ABK dan 35 orang penumpang.

"17 orang diantaranya sudah ditemukan dalam keadaan selamat. 10 orang dewasa sudah berada di Puskesmas Sanrobone dengan keadaan selamat," ujarnya, Minggu (29/5).

Dia mengungkapkan kronologi kejadian KMN Ladang Pertiwi 02 yang membawa penumpang dan muatan sembako tenggelam karena dihantam ombak besar yang mengakibatkan kapal mengalami kematian mesin.

"Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Paotere Makassar menuju Pulau Pamantauan di Kecamatan Liukang Kalmas, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan," ungkapnya.

Pada hari sabtu tanggal 28 Mei 2022 petugas jaga menerima informasi adanya kecelakaan dari pemilik kapal. Karena pada waktu yang ditentukan kapal belum tiba di pulau tujuan.

"Kemudian petugas syahbandar melakukan pengecekan administratif ternyata nakhoda tidak melaporkan keberangkatannya kepada syahbandar perikanan dan juga Pelindo di Pelabuhan Paotere. Selanjutnya petugas menginformasikan kejadian tersebut kepada Stasiun Radio Pantai (SROP) dan SAR kota Makassar mengintruksikan kepada semua kapal yang berada dan melintas di perairan Pulau Pemantauan," ujarnya.

Kemudian, Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar Brigjen Pol Hermanta langsung menginisiasi pembuatan Tim Posko Pencarian dan Pertolongan Gabungan yang terdiri dari Tim SAR KSU Makassar, Basarnas Makassar, Distrik Navigasi Kelas I Makassar, TNI AL Makassar, Dishub Kota Makassar, Polairud Makassar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulsel, KKP, PT Pelindo Makassar.

"Pencarian terus dilakukan, kapal patroli yang dikerahkan yaitu KNP 350, KNP 5204 dan KNS 031. Proses pencarian dilakukan bersama tim posko gabungan dan juga bantuan dari kapal-kapal nelayan setempat," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan