Kamis, 11 September 2025

KKP Dorong Mahasiswa IPB Lakukan Riset Komoditas Prioritas Ekspor Berbasiskan Ekonomi Biru

Riset terapan untuk komoditas unggulan yang bernilai ekonomis tinggi merupakan salah satu bentuk sinergi akselerasi implementasi ekonomi biru.

Editor: Content Writer
dok. KKP
Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya, Tb Haeru Rahayu saat menjadi keynote speaker dalam kegiatan Aquaculture Festival (Aquafest) 2022 yang diselenggarakan oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University tanggal 17-18 September 2022. 

“Strategi pengembangan budi daya udang harus menggunakan konsep pengembangan budi daya udang yang memenuhi konsep pendekatan hulu-hilir yang baik dalam satu kawasan industri atau kawasan ekonomi. Konsep pendekatan hulu-hilir meliputi hatchery, pabrik pakan, on-farm budi daya udang, pengolahan hasil budi daya, proses pengemasan, ekspor serta penjualan, sehingga seluruh nilai tambahnya akan berputar di wilayah tersebut termasuk partisipasi masyarakat," ujarnya.

Dengan model tersebut akan tercipta iklim budi daya yang terintegrasi, dengan biaya yang lebih efisien tapi hasil yang lebih maksimal untuk mewujudkan udang sebagai tulang punggung ekonomi sektor perikanan,”  tandas Tebe.

Tebe menambahkan untuk dapat tercapainya target produksi udang nasional sebanyak 2 juta ton pada tahun 2024, diperlukan sinergi antara pemerintah, swasta dan stakeholder. Selain itu peningkatan produksi udang dapat tercapai apabila irisan budi daya perikanan dapat dijalankan dengan benar dan sesuai kaidah, seperti wadah dan media budi daya harus benar, serta biota yang berkualitas.

Tidak hanya irisan itu saja, tetapi juga harus terdapat kepedulian terhadap vegetasi lingkungan yang dikemas dalam konsep kawasan, dan tentunya dukungan akademisi riset terapan untuk komoditas prioritas dan sumber daya manusia yang berkompeten.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor IPB, Prof. Arif Satria menyampaikan bahwa dalam mewujudkan sub sektor perikanan budi daya yang maju dan selalu menjadi tumpuan masyarakat dalam memperoleh kebutuhan protein dan penghasilan, mahasiswa harus berperan membantu percepatan transformasi masyarakat kita dalam memasuki era 4.0.

Mahasiswa harus makin semangat menggali gagasan-gagasan baru yang bisa mensukseskan pembangunan perikanan budi daya untuk kemajuan bangsa.

“Masa depan perikanan budi daya Indonesia ada di tangan para mahasiswa semua. Mahasiswa harus mampu berkreasi, selalu menciptakan inovasi unggulan, ramah lingkungan dan berkelanjutan. IPB University terus mendorong kreativitas mahasiswa untuk berinovasi menghasilkan berbagai produk yang solutif bagi masyarakat”, tandas Prof Arif.(*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan