Jelang Akhir Tahun, KKP Salurkan Bantuan Benih Berkualitas untuk Dorong Produksi Perikanan Budi Daya
KKP mempercepat upaya peningkatan produksi perikanan budi daya dengan mendistribusikan bantuan benih dan calon induk ikan unggul ke berbagai wilayah.
Editor:
Content Writer
“Pembudidaya lobster di Banda Aceh menuai rezeki saat natal dan tahun baru. Melonjaknya permintaan lobster hasil budi daya terus meningkat menjelang tahun baru bahkan kekurangan pasokan. Artinya budi daya lobster merupakan sebuah peluang usaha yang menjanjikan,” jelas Ujang.
Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menyampaikan budi daya lobster memiliki potensi ekonomi hingga 53 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun 2030.
Ikan Menu Favorit di Nataru
Survei tidak hanya dilakukan di pasar lokal wilayah Indonesia bagian barat, namun juga di Indonesia Timur tepatnya di Manado Sulawesi Utara. Kepala Balai Perikanan Budi Daya Air Tawar Tatelu, Christian Maikel Eman, melaporkan permintaan ikan air tawar hasil budi daya seperti ikan mas dan nila juga mengalami peningkatan.
“Hari Natal dan Tahun Baru mendatangkan keuntungan bagi pembudidaya, lantaran hasil panennya langsung habis terjual dengan harga yang bagus,” ucap Mike sapaan akrab Kepala BPBAT Tatelu.
Mike menjelaskan bahwa hidangan ikan selalu menjadi bagian penting dalam perayaan Natal dan menyambut tahun baru. Salah satunya adalah ikan mas, yang dianggap sebagai menu istimewa untuk dinikmati bersama keluarga, sekaligus menjadi tradisi yang telah lama dijalankan oleh masyarakat setempat.
“Sama halnya dengan ikan nila pada saat acara natal dan menyambut malam tahun baru menjadi hidangan khas di Sulawesi Utara. Beberapa olahan ikan yang menjadi ciri khasnya di antaranya ikan mas woku, ikan nila bakar, ikan goreng dan pepes,” beber Mike. (*)
Baca juga: Dukung Program Makan Bergizi Gratis, KKP Perkuat Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Meski Bayar Sanksi Rp 48 Miliar, Kades Kohod Tetap Diproses Pidana Kasus Pagar Laut Tangerang |
![]() |
---|
Mahfud MD Tegaskan Sertifikat HGB di Laut Tak Cukup Dibatalkan tapi Harus Dipidana: Produk Kolusi |
![]() |
---|
Sengkarut Pagar Laut di Bekasi: Proyek Pemprov Jabar, Kini Disegel KKP, Pemilik Ngadu kepada DPR |
![]() |
---|
AHY Bicarakan Pagar Laut Misterius di Tangerang, Minta Masyarakat Bersabar Tunggu Investigasi KKP |
![]() |
---|
Pagar Laut Misterius di Perairan Tangerang Berdampak Besar, Nelayan Bongkar Awal Mula Pembangunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.