Mahfud MD Dukung Mentan Amran Berantas Mafia Pangan
Mahfud MD memuji ketegasan Mentan Amran dalam menciptakan pemerintahan yang bersih. Ia mendukung penuh upaya Mentan Amran untuk memberantas korupsi da
TRIBUNNEWS.COM - Pernyataan Guru Besar Hukum Tata Negara, Mohammad Mahfud Mahmodin (Mahfud MD), kembali disorot di tengah langkah tegas Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman membongkar praktik mafia pangan.
Mahfud MD memuji ketegasan Mentan Amran dalam menciptakan pemerintahan yang bersih. Ia mendukung penuh upaya Mentan Amran untuk memberantas korupsi dan menindak penyelewengan yang merugikan negara.
Lewat akun X nya @mohmahfudmd, Mahfud mengunggah cuplikan video wawancara Amran yang memberikan sanksi dan tindakan tegas terhadap pelanggaran yang terjadi. “Bagus. Harus begitu, Pak Menteri. Di institusi pemerintah harus tegas, tidak boleh ada paranoid solidarity (solidaritas kalap),” ungkap Mahfud MD dalam cuitannya.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) tersebut menjelaskan tentang paranoid solidarity yang harus disingkirkan. Solidaritas kalap adalah sikap selalu ingin melindungi teman sejawat agar institusi tak tercemar sehingga banyak kasus ditutup-tutupi.
Baca juga: Kementan Upayakan Peningkatan Ekspor Produk Pertanian, Langkah Nyatanya Lewat Cara Ini
Ia menambahkan dukungan penuh terhadap Mentan Amran untuk tidak menoleransi pelanggaran dari pihak-pihak yang ingin merugikan negara. “Lanjutkan, Pak Mentan,” tegasnya.
Seperti diketahui, Mentan Amran merupakan sosok yang dikenal tegas dan berani menindak oknum meskipun harus menghadapi risiko besar. Terbaru, Mentan Amran melaporkan seorang pengamat pertanian yang terlibat dalam proyek fiktif yang merugikan negara senilai Rp5 miliar.
”Kami sudah lakukan investigasi dan penegak hukum telah menyimpulkan adanya kerugian negara. Proses hukum akan saya percepat karena banyak melobi kepada saya untuk dimaafkan, saya tolak dan siap menghadapi risiko demi rakyat,” tegas Mentan Amran saat konferensi pers di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Kamis (17/4/2025) lalu.
Mentan Amran menyebutkan bahwa pengamat yang merupakan guru besar perguruan tinggi ternama tersebut hanya bersuara lantang ketika Mentan Amran menjabat. Namun, saat posisi Mentan dijabat oleh tokoh lain (2019–2023), suaranya nyaris tak terdengar. Kritik keras baru kembali mencuat pada akhir 2023, tepat setelah Presiden kembali melantik Amran sebagai Menteri Pertanian.
Mentan Amran juga menyoroti bahwa sebagian besar kritik dari pengamat tersebut hanya didasarkan pada asumsi tanpa dukungan data yang valid. Kritik-kritik itu mencakup program cetak sawah, food estate, kebijakan wajib tanam bawang putih 5 persen bagi importir, hingga program pompanisasi.
Selain itu, selama memimpin Kementerian Pertanian (Kementan) di periode sebelumnya (2014-2019), Mentan Amran juga berhasil mengungkap 784 kasus mafia pangan bersama Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri. Dari jumlah tersebut, 411 orang ditetapkan sebagai tersangka untuk kasus pupuk, hortikultura, ternak, hingga beras.
Mentan Amran juga dikenal tegas di lingkup internal Kementerian Pertanian. Sebanyak 1.500 pegawai telah dikenai demosi dan mutasi karena pelanggaran kedisiplinan dan integritas.
Hingga kini, Kementerian Pertanian di bawah komando Mentan Amran terus bersinergi dengan KPK, kepolisian, dan kejaksaan untuk menindak tegas kasus-kasus seperti pupuk palsu, manipulasi MinyaKita, serta dugaan korupsi. Langkah ini menegaskan komitmen pemerintah untuk tidak memberi ruang bagi para pelanggar hukum di sektor pertanian.
Baca juga: Kementan Gandeng TNI Pastikan Harga Gabah Petani Minilai Rp6.500 per Kg
| Harga Pupuk Turun 20 Persen, Mentan Amran: Presiden Sayang Petani |
|
|---|
| Bukan Maksud Bela Luhut, Mahfud Ragu Ketua DEN Terlibat Dugaan Korupsi Whoosh: Saya Tahu Karakternya |
|
|---|
| KPK Disebut Takut Usut Proyek Whoosh, Saut Situmorang: Cermin Prinsip yang Rusak Sejak Revisi UU KPK |
|
|---|
| Mahfud MD Ungkap Sosok yang Bisa Diperiksa Dugaan Korupsi Whoosh, 3 Menteri Jokowi Jilid Pertama |
|
|---|
| Mahfud MD Tak Percaya Klaim KPK soal Sudah Selidiki Dugaan Korupsi Whoosh sejak Awal 2025 |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.