PRIMA: Bukti Keseriusan Presiden Prabowo Hapus Kemiskinan dari Indonesia Melalui Inpres 8 Tahun 2025
Agus Jabo Priyono meyakini komitmen serius Presiden Prabowo dalam mengentaskan kemiskinan dan menghapus kemiskinan ekstrem di Indonesia.
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) Agus Jabo Priyono menyambut positif atas terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
Dalam Inpres tersebut, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan kepada para menteri koordinator, menteri, kepala lembaga serta kepala daerah untuk melakukan sinergi mengintegrasikan program-programnya dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan pengentasan kemiskinan.
Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) Agus Jabo Priyono menanggapi positif atas terbitnya Inpres tersebut.
Menurutnya, melalui lahirnya Inpres itu telah membuktikan bahwa Presiden Prabowo serius dalam mengentaskan kemiskinan dan menghapus kemiskinan ekstrem di Indonesia.
“Inpres No. 8 Tahun 2025 adalah bukti bahwa Presiden tidak main-main dengan pemberantasan kemiskinan. Pak Prabowo punya perhatian khusus terhadap kemiskinan di Indonesia,” ujar dia dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (9/4/2025).
Agus Jabo mengatakan, program-program pengentasan kemiskinan yang dilakukan oleh pemerintah selama ini sudah sangat tepat.
Baca juga: Mensos Gus Ipul Ajak Menhut Bangun Kolaborasi Guna Entaskan Kemiskinan Warga Sekitar Hutan
Program-program itu seperti hilirisasi, makan bergizi gratis (MBG), Pembangunan 70 ribu koperasi desa merah putih, sekolah rakyat, perumahan rakyat, dan pemberdayaan masyarakat.
Untuk informasi, strategi kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan adalah pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat dan penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan.
Ia menambahkan, pembangunan sekolah rakyat dapat dipastikan akan memutus transmisi kemiskinan. Anak-anak penerima manfaat nantinya diharapkan mampu mengangkat orang tuanya keluar dari kemiskinan.
Baca juga: Upaya Kemensos Entaskan Kemiskinan bersama Kepala Daerah: Sinergi melalui Sekolah Rakyat dan DTSEN
Selanjutnya, kata Agus Jabo, program makan bergizi gratis dan pembangunan koperasi juga nantinya akan mampu mengurangi kemiskinan di wilayah pedesaan yang selama ini menjadi kantong kemiskinan.
“Hilirisasi, program perumahan rakyat, koperasi desa, sekolah rakyat dan MBG, akan memutus rantai kemiskinan serta mengentaskan rakyat dari kemiskinan karena pemerintah akan berusaha sekuatnya untuk memberdayakan masyarakat melalui usaha-usaha produktif, sehingga rakyat bisa mandiri karena memiliki penghasilan sendiri,” imbuhnya.
Agus Jabo juga mendorong kepada para menteri dan kepala lembaga dalam Kabinet Merah Putih untuk bekerja keras melaksanakan perintah presiden tersebut.
“Kita harus bekerja keras mewujudkan cita-cita Bapak Presiden itu, kemiskinan harus diberantas, kemiskinan ekstrem harus hilang dari bumi Indonesia,” tutup Ketua Umum PRIMA yang juga Wakil Menteri Sosial tersebut.
Baca juga: Pendidikan Gratis & Sistem Asrama di Sekolah Rakyat, Gus Ipul: Upaya Memotong Mata Rantai Kemiskinan
Jadi Ketua Badan Penasehat, Hashim Djojohadikusumo: DNIKS Harus Berperan Sejahterakan Rakyat |
![]() |
---|
Gus Ipul Gelar Rapat Evaluasi dan Cek Pelaksanaan Sekolah Rakyat di Hari Libur |
![]() |
---|
Di Bawah Koordinasi Kemenko PM, Angka Kemiskinan di Indonesia Berhasil Turun 200 Ribu Orang |
![]() |
---|
DWP Kemensos Gelar Tiga Aksi Sosial untuk Lansia dan Anak-Anak di Jakarta |
![]() |
---|
Dirjen Bimas Islam: BAZNAS Jadi Wujud Kehadiran Negara dalam Pengelolaan Zakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.