Di kampung tersebut nantinya juga terdapat bantuan pemberdayaan usaha, yaitu paket usaha olahan ikan, usaha batik ecoprint dan bengkel las serta bantuan kearifan lokal berupa bantuan untuk sanggar tari. Pembangunan ini ditargetkan selesai pada awal Juni 2025 dan direncanakan bakal diresmikan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.
Biaya pembangunan kampung ini merupakan kontribusi dan kolaborasi dari Kemensos RI, Pemkab Indramayu, Baznas, dan PT Unitras Pertama, dengan total nilai keseluruhan sebesar Rp23 Miliar lebih.
Kemudian, BNPB juga memberikan bantuan sumur bor melalui dana siap pakai (DSP) untuk Kabupaten Indramayu terkait tanggap darurat banjir rob Eretan. Pelaksanaannya bekerjasama dengan PUSTERAD TNI AD yang memiliki kemampuan membuat sumur bor.
Baca juga: Dialog dengan Warga Kampung Nelayan, Gus Ipul Ajak untuk Hidup Sehat dan Berdaya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.