Rayakan 50 Tahun PSM, Wamensos: Mereka Adalah Pilar Utama Kebangkitan Masyarakat
Wamensos Agus Jabo tegaskan peran PSM sebagai pilar utama kebangkitan masyarakat berbasis komunitas
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM – Kementerian Sosial RI menggelar puncak peringatan 50 Tahun Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) di Kelurahan Kembang, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (30/6/2025). Acara ini dihadiri lebih dari 1.100 PSM dari seluruh Indonesia dan menjadi momentum refleksi sekaligus kebangkitan peran sosial berbasis komunitas.
Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, hadir langsung menyampaikan apresiasi terhadap dedikasi para PSM yang telah berkontribusi selama lima dekade terakhir.
“PSM bukan sekadar relawan, mereka pelopor kebangkitan masyarakat. Kita butuh masyarakat yang tersenyum, dan itu dimulai dari PSM yang juga harus tersenyum,” ujar Wamensos dalam sambutannya.
Peringatan ini dirangkaikan dengan berbagai aksi nyata, termasuk kerja bakti membersihkan irigasi sepanjang 850 meter, pelatihan ekonomi produktif bagi warga, dan layanan sosial bagi kelompok rentan. Kegiatan berlangsung sejak 28 Juni hingga 1 Juli 2025.
Dukung Lingkungan dan Ekonomi Lokal
Lokasi kegiatan dipilih berdasarkan kebutuhan mendesak, yaitu saluran irigasi Kali Bawang–Kali Songgo yang mengalami sedimentasi berat. Lebih dari 500 peserta terlibat, termasuk PSM, TKSK, SDM PKH, pendamping rehabilitasi sosial, dan warga setempat.
Selain itu, pelatihan ekonomi produktif juga digelar, bekerja sama dengan Yayasan Kumala dan Pargono Murakabi, meliputi:
- Kerajinan dari pelepah pisang
- Budidaya keramba ikan & bunga matahari
- Penguatan kelompok pengolah hasil perikanan (POKLATSAR)
- Pemberdayaan wanita tani tanaman hias
Layanan Sosial Langsung ke Masyarakat
Kegiatan juga menyasar kelompok rentan dengan layanan sosial, di antaranya:
- Donor darah (100 target peserta)
- Sunatan massal (50 anak)
- Pemeriksaan ibu-anak untuk cegah stunting
- Kacamata gratis bagi lansia
- Bantuan kaki palsu
- Penyaluran bibit anggur dan aneka bibit buah
Kunjungan ke Komunitas Disabilitas
Usai kerja bakti, Wamensos mengunjungi Kelompok Disabilitas Kelurahan (KDK). Mereka merupakan komunitas yang terus didampingi PSM agar mandiri secara ekonomi. Banyak di antara mereka adalah penerima PKH yang siap graduasi berkat pelatihan dan usaha produktif.
Yusniani, anggota KDK, mengapresiasi perhatian Kemensos.
“Kami sangat bersyukur. Tidak hanya diberi bantuan, tapi juga kesempatan berkembang,” ujarnya.
Sementara itu, Tustiyanti, PSM senior sejak 1991, menyampaikan bahwa para PSM berperan aktif menjembatani kebutuhan warga dengan program pemerintah.
Baca juga: Kemensos Beri Santunan ke Korban Penembakan KKB dan Balita Korban Kebakaran di Kendari
Tonggak Kebangkitan Sosial Berbasis Komunitas
Mensos: Karang Taruna Harus Jadi Garda Terdepan Perubahan Sosial |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Beri Hormat untuk Para Menteri, Guru dan Kepala Sekolah Rakyat |
![]() |
---|
Gus Ipul Buka Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat di JIExpo Kemayoran |
![]() |
---|
Gus Ipul Resmi Buka Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat di JIExpo Kemayoran |
![]() |
---|
Sosok Edi Suharto, Staf Ahli Mensos Tersangka Dugaan Korupsi Bansos PKH 2020, Negara Rugi Rp 200 M |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.