Sabtu, 13 September 2025

Kemnaker dan BAZNAS Ajak 22 Perusahaan di Sulawesi Selatan Rekrut Disabilitas

Kemnaker bersama BAZNAS RI Pemprov Sulalwesi Selatan mengajak 22 perusahaan untuk merekrut tenaga kerja penyandang disabilitas.

Editor: Content Writer
Biro Humas Kemnaker
TENAGA KERJA DISABILITAS - Menteri Ketenagakerjaan Yassierli di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (25/7/2025). Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bersama BAZNAS RI Pemerintah Provinsi Sulalwesi Selatan, dan 22 perusahaan di Sulawesi menandatangani komitmen bersama untuk mempromosikan penempatan tenaga kerja penyandang disabilitas. 

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Kemnaker bersama BAZNAS RI Pemprov Sulalwesi Selatan mengajak 22 perusahaan untuk merekrut tenaga kerja penyandang disabilitas.  

Kemnaker, BAZNAS Pemprov Sulawesi Selatan dan 22 perusahaan bahkan menandatangani komitmen bersama untuk mempromosikan penempatan bagi tenaga kerja penyandang disabilitas. 

Penandatanganan dilakukan oleh Menaker Yassierli, Pimpinan Baznas Saidah Sakwan, 22 perusahaan dan disaksikan oleh Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin serta 22 orang perwakilan pencari kerja disabilitas.

"Penandatanganan ini sebagai bagian komitmen kami bahwa rekrutmen tenaga kerja harus inklusif, tanpa diskriminasi,” kata Yassierli di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (25/7/2025). 

Menurut Yassierli penandatanganan nota kesepahaman ini sebagai bagian dari implementasi pasal 53 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Ia menegaskan 
pemerintah terus mendorong sistem rekrutmen tenaga kerja yang inklusif, terutama bagi penyandang disabilitas.

Yassierli menegaskan pentingnya kolaborasi untuk membuka peluang kerja yang setara. Sebagai upaya konkret, Kemnaker telah membentuk Direktorat Penempatan Tenaga Kerja Khusus dan Disabilitas, yang akan mengoordinasikan pelaksanaan program pelatihan, sertifikasi dan penyaluran kerja.

"Kami sudah bentuk Direktorat Penempatan dan Tenaga Kerja Khusus Disabilitas. Ini bagian dari reformasi ketenagakerjaan agar semua punya hak yang sama, " ujarnya.

Baca juga: HUT ke-78, Menaker Yassierli: Jadikan Kemnaker sebagai Ruang Bertumbuh

Yassierli mengatakan kendala yang dihadapi penyandang disabilitas selama ini, belum memiliki keterampilan kerja yang memadai. Para disabilitas tak bisa langsung disalurkan kerja karena mereka harus dilatih dulu agar memiliki skill. 

"Untuk mendukung pelatihan vokasi, Baznas akan memfasilitasi pendanaan kegiatan pelatihan keterampilan bagi calon tenaga kerja disabilitas. Mereka yang lulus akan disalurkan ke perusahaan-perusahaan yang telah berkomitmen, " katanya.

Selain meluncurkan Fasilitasi Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja Disabilitas, Yassierli juga menyaksikan penandatanganan komitmen bersama antara Ditjen Binapenta & PKK dengan Disnakertrans Provinsi Sulawesi Selatan, Disnaker Kota Makassar, dan perusahaan di Kota Makassar.

Sementara Saidah Sakwan selaku Pimpinan Baznas bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan mengatakan kerja sama dengan Kemnaker ini menjadi bukti nyata sinergi kelembagaan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya dengan memberikan bantuan kepada 1000 orang penyandang disabilitas.

Baca juga: Perkuat SDM, Kemnaker Kolaborasi dengan Pemda, Kampus, dan Industri di 4 Provinsi

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan