Rabu, 17 September 2025

Gus Ipul Ajak Kepala Daerah Kolaborasi Sukseskan Sekolah Rakyat hingga Pemberdayaan

Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengajak sejumlah kepala daerah berkolaborasi menyukseskan program prioritas Presiden Prabowo.

Editor: Content Writer
Biro Humas Kemensos/ Rachmad Aditya
PEMUTAKHIRAN DTSEN - Menteri Sosial Saifullah Yusuf menerima audiensi sejumlah kepala daerah membahas pemutakhiran DTSEN, Sekolah Rakyat, dan bantuan sosial serta pemberdayaan masyarakat di kantor Kemensos, Selasa (16/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengajak sejumlah kepala daerah berkolaborasi menyukseskan program prioritas Presiden Prabowo. Yaitu pemutakhiran Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), Sekolah Rakyat, dan bantuan sosial (Bansos).

"Ada tiga mandat prioritas Presiden Prabowo pada Kementerian Sosial (Kemensos). Ini yang perlu kita tindaklanjuti bersama," kata Gus Ipul, sapaan akrabnya, saat menerima audiensi para kepala daerah di kantor Kemensos, Jakarta, Selasa (16/9/2025).

Hadir Wakil Gubernur Sulawesi Utara Victor Mailangkay, Bupati Bandung Dadang Supriatna, Bupati Kabupaten Tulang Bawang Barat Nopriawan Jaya, dan Wakil Bupati Malang Lathifah Shohib.

Gus Ipul  menjelaskan DTSEN menjadi data tunggal pertama di Indonesia pada era Presiden Prabowo. Badan Pusat Statistik (BPS) mengelola data dan memberikan perankingan penduduk berdasarkan desil. Data ini yang terus dimutakhirkan secara berkala wajib menjadi acuan seluruh program lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.

"Karena itu, mumpung para kepala daerah ada, ada kepala dinas sosial, tidak boleh ada intervensi bansos yang menggunakan data lain, kecuali DTSEN. Kalau mau membuat program harus menggunakan DTSEN," kata Gus Ipul. 

Gus Ipul mengatakan DTSEN harus diverifikasi dan divalidasi bersama-sama. Sebab, tiap tiga bulan datanya akan berubah.

Baca juga: Gus Ipul Sebut Penyaluran Bansos Triwulan III 2025 Capai 75 Persen Lebih

"Saya mengajak bupati, wali kota, dan gubernur untuk memutakhirkan data. Mari sama-sama memastikan agar data kita lebih sempurna," katanya. 

Lebih lanjut, ia juga membahas soal pentingnya kolaborasi Sekolah Rakyat dengan para kepala daerah. Setelah Sekolah Rakyat rintisan dimulai, juga akan dibangun gedung permanen.

"Kita bikin sekolah rintisan, kita bangun 2026. Mari kita kerja sama," katanya. 

Lalu, Gus Ipul juga menekankan pentingnya pemberdayaan. Ia meminta kepala dinas sosial membuat skenario pemberdayaan dan graduasi untuk disampaikan ke para kepala daerah. Ia menyebutkan, Presiden Prabowo membentuk Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat karena ingin menekankan pemberdayaan ketimbang bantuan sosial.

"Ini mandat yang perlu kita tindaklanjuti, jadi tidak hanya bantuan sembako," katanya.

Ia juga mengajak untuk bersama-sama memastikan pemutakhiran DTSEN lebih sempurna. Sehingga, masyarakat miskin bisa merasakan bantuan lebih banyak dari pemerintah.

"Presiden Prabowo minta graduasi diperkuat. Desil 1-2 kita beresin, kita keroyok bareng-bareng. Selesai desil 1-2 (DTSEN), rumah diperbaiki, diberdayakan," katanya. 

Terkait hal ini, Wakil Gubernur Sulawesi Utara Victor Mailangkay mengatakan sudah menyiapkan lahan untuk gedung Sekolah Rakyat permanan. Saat ini ia juga menyiapkan usulan tambahan untuk Sekolah Rakyat rintisan di beberapa kabupaten.

"Terima kasih, dan luar biasa program ini, dielaborasi dan diterapkan secara terukur, terpadu, dan terarah," katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan