Selasa, 2 September 2025

Budidaya Magot dan Keuntungan bagi Lingkungan

Magot berperan sebagai agen perombak organik dalam waktu yang relatif cepat sehingga dapat meningkatkan kesuburan tanah.

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Petugas merawat maggot di Kantor Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Selasa (3/11/2020). Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta memberdayakan magot untuk mengurai sampah organik yang bersumber dari sumbangsih warga per wilayah sebagai pupuk kompos. Selain itu, larva tersebut juga bisa menjadi pakan hewan ternak. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Selain itu, proses produksinya tidak memerlukan teknologi tinggi sehingga cocok dilakukan di daerah sentra perikanan untuk menekan biaya produksi.

Selain itu, budidaya magot juga berfungsi untuk lingkungan sekitar, salah satunya adalah mereduksi sampah organik.

Beberapa penelitian mengungkapkan larva BSF mampu mereduksi sampah organik mencapai 66–79 persen.

Laju konsumsi sampah oleh larva BSF sangat bervariasi, bergantung pada jenis sampah, kadar air, jumlah larva, ukuran larva, dan suhu lingkungan.

Sampah-sampah organik yang dikonsumsi oleh magot akan berubah menjadi pupuk organik yang dapat dimanfaatkan untuk tanaman.

Dengan begitu, magot memiliki peran ganda, yaitu mengolah sampah organik dan menghasilkan pupuk organik.

(Tribunnews.com, Widya)

Sumber: TribunSolo.com

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan