Jumat, 12 September 2025

Mengenal Energi Panas Bumi untuk Dukung Green Energy, serta Kelebihan dan Kekurangan

Mengenal energi panas Bumi untuk dukung Green Energy dan proses pemanfaatan energinya. Berikut ini kelebihan dan kekurangan energi panas Bumi.

Editor: Daryono
TRIBUN/HO
Pekerja melakukan pemeriksaan rutin jaringan instalasi pipa di wilayah pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Salak yang berkapasitas 377 megawatt milik Star Energy Geothermal di Sukabumi, Jawa Barat (4/4/2018). PT Barito Pacific Tbk pada pekan depan akan menggelar rights issue untuk mengakuisisi 66,67% saham Star Energy Geothermal yang akan mendukung peningkatan pendapatan dan pertumbuhan kinerja perseroan. TRIBUNNEWS/HO - Berikut ini informasi tentang energi panas Bumi, proses pengelolaan, dan kelebihan serta kekurangannya. 

Sehingga diharapkan dapat mengurangi dampak negatif dari energi panas bumi ini.

Kekurangan Energi Panas Bumi:

Pembangkit Tenaga Panas Bumi PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)
Pembangkit Tenaga Panas Bumi PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) (Istimewa)

Baca juga: Pertamina Ingin Jadi Pemain Kelas Dunia untuk Hasilkan Listrik Berbasis Panas Bumi

1. Lokasi Terbatas

Kerugian tunggal terbesar dari energi panas bumi adalah spesifik lokasi.

Pembangkit panas bumi perlu dibangun di tempat-tempat yang energinya dapat diakses, yang berarti ada beberapa daerah yang tidak dapat memanfaatkan sumber daya ini.

2. Efek Samping Lingkungan

Dalam proses penggalian energi panas bumi ini, terdapat gas yang tersimpan di dalam tanah yang dilepaskan ke atmosfer.

Namun, emisi gas ini masih jauh lebih rendah daripada yang terkait dengan bahan bakar fosil.

3. Gempa bumi

Energi panas bumi juga berisiko memicu gempa bumi.

Hal ini disebabkan oleh perubahan struktur bumi akibat penggalian.

Masalah ini lebih umum dengan pembangkit listrik panas bumi yang ditingkatkan, yang memaksa air masuk ke kerak bumi untuk membuka celah untuk eksploitasi sumber daya yang lebih besar.

4. Biaya Tinggi

Energi panas bumi adalah sumber daya yang mahal untuk dimanfaatkan, dengan label harga berkisar antara $2-$7 juta untuk pabrik dengan kapasitas 1 megawatt.

5. Keberlanjutan

Untuk menjaga keberlanjutan energi panas bumi, fluida perlu dipompa kembali ke reservoir bawah tanah lebih cepat daripada habis.

Pengelolaan diperlukan untuk menjaga keberlanjutan.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Sumber: TribunSolo.com

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan