Gatal Pakai Krim Pemutih? Awas Ada Merkuri di Dalamnya
Umumnya produk yang menimbulkan rasa gatal itu adalah ciri krim yang mengandung merkuri.
Editor:
Anita K Wardhani

TRIBUNNEWS.COM - Syahrini berang karena ada produk kecantikan yang dijual di situs belanja online mencatut namanya. Celakanya, produk ini memunculkan dampak negatif seperti rasa gatal dan gosong pada kulit wajah.
Apa yang menyebabkan dampak negatif itu? Yuk kita simak penjelasan dokter Marry Harsiyonti. Dalam blog Tukang obat bersahaja, Marry menjelaskan umumnya produk yang menimbulkan rasa gatal itu adalah ciri krim yang mengandung merkuri.
"Biasanya yang menimbulkan rasa gatal di awal pemakaian, tergantung jenis kulit. Makanya ada yang menyertakan deng "krim anti iritasi," kata Mary .
Marry mengaku prihatin denga semakin banyaknya penjual krim-krim di internet deng berkedok "krim racikan dokter".
"Entah dokter siapa, siapa pula yg meracik, padahal sudah jelas-jelas isinya merkuri. Ini hanya membuat nama dokter menjadi jelek saja," tulisnya lagi.
Selain merkuri yang sudah pasti dilarang, efek terlalu banyak merusak, konsumen produk kecantikan pun diharapkan teliti melihat isi zat dalam krim yang juga ikut berbahaya. Misalkan, hidroquinon dan asam retinoic acid
Hidroquinon boleh digunaakan dengan batas maksimal dua persen. Kisaran itu diperbolehkan dijual bebas sebagai kosmetik (OTC). Diatas itu harus pengawasan dan resep dokter.
Kemudian ada asam Retinoic acid: tidak boleh bebas harus atas resep dokter (bukan barang OTC).