Kisah Dibalik Hobi Koleksi Mobil Mewah, Awalnya Bamsoet Nyicil VW Harga Rp600 Ribu
Bamsoet menceritakan perjalanan hidupnya hingga dapat memenuhi hobinya mengkoleksi mobil.
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Anita K Wardhani
Tidak hanya mobil, Bamsoet yang saat itu masih berprofesi wartawan juga tergiur saat para pimpinan perusahaan tempatnya bekerja memiliki telepon genggam.
Dari jejaring wartawannya tersebut ia kemudian menyicil telepon genggam yang harganya saat itu mencapai Rp 18 juta.
Bamsoet mengaku saat itu selalu membeli barang dengan cara mencicil. Alasannya, karena ia yakin bila menunggu uangnya terkumpul, barang yang diinginkan tidak akan pernah terbeli.
Selain itu dengan mencicil, ia termotovasi untuk bekerja keras melunasi cicilan.
"Terus nyicilnya dari mana, berbisnis saya nyari barang yang harga nya murah disuatu daerah tapi mahal di daerah lain," katanya.
Bakat bisnisnya sejak muda tersebut membuat Bamsoet kemudia menjadi pengusaha seperti sekarang ini.

Saat menjadi pengurus Golkar 2004 lalu ia bertemu pengusaha hutan yang izin pemanfaatan hutannya di Papua dan Kalimatan tidak diperpanjang. Ia kemudian mengambil alih dan menjadi pengusaha hutan. tak disangka di dalam hutan yang dimanfaatkannya tersebut mengandung batu bara, dan mengantarkan Bamsoet menjadi pengusaha batu bara.
Hasil dari bisnisnya tersebut kemudian menjadi modal untuk menjadi anggota Parlemen. Ia terpilih pada pemilihan legislatif 2009, setelah lima tahun sebelumnya gagal.
Kini setelah menjadi politisi dan pengusaha, Bamsoet kemudia mengoleksi mobil yang diinginkannya, serta menggunakan jet pribadi.
"Bagi saya kuncinya adalah kerja keras," pungkasnya.