Tak Disangka, Wanita Ini Hidup dengan Suami, Tunangan dan Masih Punya 2 Pacar, Begini Kisahnya
Mary Crumpton mengakui bahwa ia memiliki sebuah pernikahan dan hubungan asmara yang berbeda seperti pada umumnya.
Penulis:
Natalia Bulan Retno Palupi
Suaminya, Tim dan dirinya berbagi antusiasme terhadap lingkungan.
Dengan John, ia menikmati menonton fiksi ilmiah dan pergi ke gereja bersama.
"Dengan Michael, saya suka menonton dan mendukungnya bermain untuk tim panahan lokalnya di Royal Oak, dan kami pergi ke karaoke,"
Hidup dalam satu rumah dengan lebih dari satu pasangan sudah dijalani beberapa tahun oleh mary.
Ia dan para pasangannya terbiasa untuk bergiliran membersihkan rumah. Tim dan John pun juga bisa bergaul dengan baik seperti saudara.
Namun, dalam hubungan apapun, rasa insecure juga bisa muncul.
Memang ada kecemburuan, namun tidak ada rasa takut bahwa pasangan berselingkuh.
Mary berpikir mengapa harus berbohong tentang hal itu ketika memiliki pasangan lain diperbolehkan.

“Dalam banyak hal saya telah menemukan bahwa berada dalam hubungan terbuka telah memaksa saya untuk berkomunikasi dengan lebih baik. Saya sangat jujur dan terbuka dengan rekan-rekan saya tentang perasaan dan kebutuhan saya, dengan cara yang saya tidak memiliki keberanian untuk berada dalam hubungan monogami sebelumnya. Jadi saya pikir saya telah tumbuh sebagai pribadi, dan memiliki hubungan yang lebih baik dan lebih kuat sekarang,"
Namun, Mary tidak menyarankan orang lain untuk melakukan poliamori, hanya saja cara ini berhasil untuk dirinya sendiri.
Mary tidak memiliki anak dan tidak punya keinginan tersebut. Namun, ia tidak melihat masalah untuk memperkenalkan poliamori kepada anak-anak.
Meski banyak yang mencibir hubungannya, Maru mengaku bahwa hidupnya bahagia dan tidak ada yang terluka.

Ia menemukan bahwa dirinya memiliki kapasitas besar dalam urusan cinta.
Ia secara alami jatuh cinta dengan lebih dari satu orang di waktu yang sama.
VIRAL: 5 Fakta Menarik Jaket Denim Jokowi Saat Touring Naik Chopper di Sukabumi, Lihat Lengan Kanannya!
Jadi, baginya hidup menetap hanya dengan satu orang selama sisa hidupnya tidak terasa alami baginya.
(Tribunnews.com/Natalia Bulan Retno Palupi)