Tak Disangka, Wanita Ini Hidup dengan Suami, Tunangan dan Masih Punya 2 Pacar, Begini Kisahnya
Mary Crumpton mengakui bahwa ia memiliki sebuah pernikahan dan hubungan asmara yang berbeda seperti pada umumnya.
Penulis:
Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNNEWS.COM - Mary Crumpton mengakui bahwa ia memiliki sebuah pernikahan dan hubungan asmara yang berbeda seperti pada umumnya.
Dilansir Tribunnews.com dari Mirror pada Senin (9/4/2018), diketahui wanita berusia 44 tahun ini memiliki seorang suami, tunangan, dan dua pacar sekaligus.
Ia secara terbuka menceritakan soal hubungannya kepada Manchester Evening News dengan harapan bisa membuat orang lain memahami dan mengikuti praktik poliamori.
Poliamori sendiri adalah memiliki lebih dari satu hubungan dan pasangan yang berbeda.
Dan diketahui, hal ini masih ilegal dilakukan di Inggris.
Mary memiliki suami bernama Tim (43), tunangan bernama John (53).
BACA: Trump Tower di New York Terbakar, Satu Tewas
Dan dua pacar yaitu Michael (63) dan James (73).
Ia tinggal satu rumah dengan Tim dan John, sementara dua pacarnya tinggal di dekatnya.

Mary adalah seorang guru dan juga terapis, menggabarkan seperti apa kehidupannya dan bagaimana ia mulai menjelajah untuk memiliki lebih dari satu pasangan pada usia 29 tahun.
"Saya dibesarkan di rumah yang budayanya masih sangat tradisional. Saya punya pacar dan monogami. Memiliki lebih dari satu pasangan tidak pernah terlintas dalam pikiran saya. Pada usia dua puluhan saya menikah dan menetap di Chorlton sepenuhnya berniat untuk bersama suami saya seumur hidup," kata Mary dalam sebuah wawancara.
"Pada saat itu, saya tidak benar-benar mempertanyakan apakah hanya memiliki satu pasangan. Itu normal. Saya kadang-kadang memiliki perasaan terhadap orang lain. Tetapi saya merasa bersalah karena melakukannya dan hanya menganggapnya sebagai tanda bahwa saya tidak cukup mencintai suami saya. Ketika pernikahan itu tidak berhasil, saya bertemu dengan orang lain dan memulai hubungan monogami dengannya,"
"Gagasan bahwa mencintai lebih dari satu orang mungkin tidak membuat saya menjadi manusia yang mengerikan. Hal itu saya sadari saat bertemu dengan seseorang yang memiliki lebih dari satu pasangan. Saya belum pernah melihat sebelumnya, atau istilah poliamori yang berarti 'lebih dari satu cinta'. Saya cukup kaget dan ingin tahu bagaiman semua bisa berjalan dengan baik," beber Mary.
Mary mengatakan bahwa saat bertemu dengan orang tersebut, ia sedang bersama pasangannya dan ingin mengetahui tentang hal itu juga.
Ia mengaku pada saat itu mereka tidak mempertimbangkannya untuk berdua, namun untuk diri mereka masing-masing.
Hingga pada tahun 2003, Mary menyarankan kepada pasangannya untuk mencoba hubungan terbuka.
Ia tertarik untuk mengeksplorasi kemugkinan membiarkan diri untuk mencintai lebih dari satu orang.
Ia ingin tahu bagaimana hal itu bisa berjalan bagi dirinya dan pasangan.
Mary pun mulai menjalankan kesempatan itu.
"Saya punya teman yang sudah dekat dengan saya dan pertemanan itu dengan sendirinya menjadi sesuatu yang lebih. Pasangan saya memiliki pengalaman serupa dengan seorang temannya. Itu adalah tanda bagi saya, bahwa saya telah 'terhubung' dengan cara ini sejak lama. Mencintai lebih dari satu orang tampaknya seperti hal yang alami di dunia,"
"Bagi saya, ini semua tentang cinta. Tentu saja, beberapa hubungan saya bersifat seksual, tetapi seks bukan kekuatan pendorong bagi saya,"

"Saya tidak lagi dengan pasangan yang pertama kali saya eksplorasi soal poliamori, meskipun dia dan saya tetap berteman dekat dan dia akan terus menjalankan hubungan poliamori,"
"Saya menikah dengan salah satu orang yang pertama kali saya kencani. Suami saya, Tm, yang berusia 43 tahun, kami bertemu tahun 2004 dan menikah pada tahun 2013 di Manchester Museum di bawah Tyrannosaurus Rex.
"Saya punya pasangan lagi, John yang sudah bersama saya sejak 2011 dan berencana untuk menikah tahun ini. Kami tidak dapat menikah secara resmi, tetapi kami mengadakan upacara komitmen pernikahan penuh di Gereja Unitarian Chorlton pada bulan Mei,"
Kedua pria tersebut kemudian hidup bersama Mary sejak tahun 2015.
Tak hanya itu, Mary memiliki dua pacar lainnya, Michael dan James yang sudah bersamanya sejak tahun 2016.
"John tinggal bersama saya dan suami saya di rumah kami di Chorlton sejak 2015," kata Mary.
"Michael memiliki flat yang tak jauh dari rumah saya dan saya biasanya menginap di tempatnya sekali atau dua kali seminggu, dan kadang-kadang dia tetap di rumah saya. Michael menghabiskan Natal bersama kami dan memiliki hari yang sangat istimewa bersama,"
"Dan yang terakhir, saya bersama James, kami dekat saat menonton pertandingan bola di pub bersama pada tahun 2015. Suami saya dan John tidak tertarik pada sepakbola, jadi menyenangkan memiliki seseorang untuk berbagi minat yang sama,"

Mary mengaku bahwa hal indah tentang kehidupan dengan lebih dari satu pasangan itu adalah tidak adanya tekanan pada satu orang untuk memenuhi kebutuhannya.
Suaminya, Tim dan dirinya berbagi antusiasme terhadap lingkungan.
Dengan John, ia menikmati menonton fiksi ilmiah dan pergi ke gereja bersama.
"Dengan Michael, saya suka menonton dan mendukungnya bermain untuk tim panahan lokalnya di Royal Oak, dan kami pergi ke karaoke,"
Hidup dalam satu rumah dengan lebih dari satu pasangan sudah dijalani beberapa tahun oleh mary.
Ia dan para pasangannya terbiasa untuk bergiliran membersihkan rumah. Tim dan John pun juga bisa bergaul dengan baik seperti saudara.
Namun, dalam hubungan apapun, rasa insecure juga bisa muncul.
Memang ada kecemburuan, namun tidak ada rasa takut bahwa pasangan berselingkuh.
Mary berpikir mengapa harus berbohong tentang hal itu ketika memiliki pasangan lain diperbolehkan.

“Dalam banyak hal saya telah menemukan bahwa berada dalam hubungan terbuka telah memaksa saya untuk berkomunikasi dengan lebih baik. Saya sangat jujur dan terbuka dengan rekan-rekan saya tentang perasaan dan kebutuhan saya, dengan cara yang saya tidak memiliki keberanian untuk berada dalam hubungan monogami sebelumnya. Jadi saya pikir saya telah tumbuh sebagai pribadi, dan memiliki hubungan yang lebih baik dan lebih kuat sekarang,"
Namun, Mary tidak menyarankan orang lain untuk melakukan poliamori, hanya saja cara ini berhasil untuk dirinya sendiri.
Mary tidak memiliki anak dan tidak punya keinginan tersebut. Namun, ia tidak melihat masalah untuk memperkenalkan poliamori kepada anak-anak.
Meski banyak yang mencibir hubungannya, Maru mengaku bahwa hidupnya bahagia dan tidak ada yang terluka.

Ia menemukan bahwa dirinya memiliki kapasitas besar dalam urusan cinta.
Ia secara alami jatuh cinta dengan lebih dari satu orang di waktu yang sama.
VIRAL: 5 Fakta Menarik Jaket Denim Jokowi Saat Touring Naik Chopper di Sukabumi, Lihat Lengan Kanannya!
Jadi, baginya hidup menetap hanya dengan satu orang selama sisa hidupnya tidak terasa alami baginya.
(Tribunnews.com/Natalia Bulan Retno Palupi)