Mengecat Rambut Saat Menstruasi Bikin Perempuan Lebih Peka Terhadap Rasa Sakit
Mengubah warna rambut merupakan hal lumrah. Alasannya, bisa untuk menutupi uban atau sekadar tampil dengan gaya berbeda.
TRIBUNNEWS.COM - Mengecat rambut merupakan hal lumrah. Alasannya, bisa untuk menutupi uban atau sekadar tampil dengan gaya berbeda.
Namun, bagi wanita sebaiknya harus pastikan tentang rentang waktu menstruasi Anda.
Mengapa? Karena bahan kimia pewarna rambut akan terasa sakit di kulit kepala Anda.
Rasa sakit ini akan lebih sakit jika Anda dalam masa PMS, atau hari tepat sebelum menstruasi dimulai dibanding pada masa-masa normal.
Hal itu terjadi karena sensitivitas nyeri Anda berubah seiring siklus hormon Anda.
Baca: Flu Sampai Luka Bakar Bisa Diobati Menggunakan Bawang
Berita buruknya, sama seperti saat Anda mengalami kram, saat-saat itulah Anda menjadi lebih peka terhadap rasa sakit.
Berita baiknya, dengan mengetahui efek akan sensitivitas ini, Anda dapat menjadwalkan dengan tepat kapan waktu untuk mengecat rambut ke salon.
Ya, Anda harus mengindari sensasi rasa tidak menyenangkan di hari-hari sebelum atau selama menstruasi.
Baca: Pesan Almarhum Ustaz Arifin Ilham Kepada Anaknya Singgung Bahasa Cebong dan Kampret
Sophia Hilton, pendiri Not Another Salon, memberi tahu Metro.co.uk:
"Aku selalu mengatakan pada klienku tentang periode ini karena ambang rasa sakit itu bisa membuat klien kesakitan."
Baca: Ternyata Kulit Pisang Punya Manfaat Kesehatan, Bagaimana Cara Mengonsumsinya?
Ilmu pengetahuan juga mendukung gagasan bahwa rasa gatal-gatal yang Anda rasakan akan lebih menjengkelkan di kulit kepala pada waktu-waktu pms (pra menstruasi).
Selama waktu-waktu ini, semuanya akan menjadi lebih sensitif.
Dr Alex Eskander, Konsultan Ginekolog di The Gynae Centre, mengatakan:
"Saya memiliki pasien yang melaporkan sensitivitas terhadap rasa sakit sebelum menstruasi."
Hal ini dapat terjadi karena akumulasi darah di dalam rahim yang mengakibatkan kontraksi rahim yang mebuka serviks dan mengakibatkan menstruasi pada 2-3 hari kemudian.
“Kontraksi ringan ini menyebabkan kram sebelum dan selama periode tersebut, membuat rahim sensitif terhadap sentuhan."
Beberapa wanita mungkin merasakan sakit atau sensitivitas selama hubungan intim karena hal ini.
Selain itu, penelitian dari University of Michigan (2003) telah menyarankan bahwa perubahan kadar estrogen wanita, seperti yang terjadi selama siklus menstruasi dan kehamilan, dapat mempengaruhi sensitivitas nyeri.
Studi ini menunjukkan bahwa kadar estrogen yang tinggi dapat menyebabkan sistem penghilang rasa sakit alami otak untuk merespons dengan melepaskan endorfin yang menekan sinyal rasa sakit ke otak.
Ketika estrogen rendah, maka efektivitas mengendalikan sensitivitas akan menurun.
Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua orang merespons siklus menstruasi mereka dengan cara yang sama.
Beberapa wanita melaporkan menjadi lebih sensitif selama menstruasi, sedangkan yang lain menunjukkan gejala sebaliknya.
Seperti banyak hal yang berkaitan dengan kesehatan wanita, belum ada cukup penelitian dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui mengapa perbedaan ini terjadi.
Tetapi jika Anda kebetulan mewarnai rambut Anda di hari sebelum menstruasi dan merasakan sensasi terbakar, maka rencanakan untuk menuruti saran seperti yang telah dibahas di atas.
 
							 
							 
							 
			![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
											 
											 
											 
											