Tips Kesehatan
5 Jenis Bahan Kain Sintesis yang Dapat Berbahaya Bagi Kesehatan, Ini Jenis Kain yang Aman
Bahan kain sistetis berbahaya yaitu Poliester, Rayon, Nilon, Akrilik, Spandex / Lycra / Elastane Kain mana yang aman untuk dipakai Wol Merino Kapas
Penulis:
Arif Fajar Nasucha
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Sebagian besar benda sekitar menggunakan bahan sinstesis.
Meskipun terlihat bagus dan nyaman, kain berbahan sistesis berbahaya bagi kulit dan kesehatan tubuh.
Mulai dari bau tak sedap hingga masalah kulit, ruam, mual, atau sesuatu yang lebih parah.
Melansir dari Bright Side, Jumat (15/11/2019) berikut beberapa kain berbahan sintetis yang dapat membahayaan tubuh.
1. Poliester

Poliester adalah satu di antara kain sintetis paling populer dan banyak digunakan.
Meskipun dapat diproduksi dengan campuran komponen alami (kapas) tetap berbahaya bagi kesehatan.
Saat mengenakan poliester, kulit kamu menjadi sulit bernapas.
Selain itu, naiknya suhu tubuh membantu melepaskan bahan kimia dari kain tersebut.
Kemudian bahan kimia tersebut akan diserap oleh kulit.
Ini dapat menyebabkan berbagai masalah dan iritasi seperti ruam, gatal, kemerahan, eksim, dan dermatitis.
2. Rayon
Rayon merupakan serat terbuat dari selulosa secara kimia dikonversi dari bubur kayu.
Tidak hanya produksi bahan ini berbahaya, tetapi memakainya juga termasuk.
Kain rayon dapat memancarkan zat beracun yang menyebabkan mual, sakit kepala, muntah, nyeri dada dan otot, dan insomnia.
Selain semua itu, produksinya sangat mencemari lingkungan.
3. Nilon
Kaus kaki, pakaian dalam, dan berbagai macam pakaian sehari-hari terbuat dari nilon.
Bahan ini tahan lama dan tidak terlalu mahal untuk, itulah mengapa menjadi populer.
Nilon bukanlah pilihan terbaik untuk dikenakan pada kulit.
Pakaian yang terbuat dari nilon tidak dapat menyerap keringat.
Hal ini akan memunculkan bau tak sedap dan infeksi kulit.
Sementara dalam produksinya, kain diputihkan atau diwarnai dengan bahan kimia yang berbeda.
Memakainya dapat menyebabkan berbagai iritasi.
4. Akrilik
Kain akrilik terbuat dari akrilonitril, merupakan karsinogen dan mutagen.
Paparan zat ini dapat menyebabkan berbagai masalah terkait kesehatan.
Di antaranya adalah sakit kepala, mual, pusing, sulit bernapas, lemas.
Mengenakan kain akrilik berisiko masuknya sebagian akrilonitril ke dalam kulit.
Selain itu, pembuatan akrilik merupakan penyebab besar pencemaran lingkungan.
5. Spandex / Lycra / Elastane
Kain ini dapat melar dan banyak pakaian ketat dibuat dengan bahan ini.
Seperti kain sintetis lainnya, terbuat dari bahan kimia berbahaya seperti poliuretan.
Kontak yang terlalu lama dengan kain-kain ini dapat menyebabkan iritasi kulit seperti dermatitis.
Kain mana yang aman untuk dipakai
Kapas: kain ini dapat menyerap keringat, melindungi terhadap panas di musim panas dan dingin saat musim dingin, serta tahan lama.
Ini adalah salah satu kain terbaik yang bisa dipakai untuk merawat kulit dengan nyaman dan aman.
Wol Merino: bahan ini lembut, ringan, dan juga menawarkan perlindungan UV alami.
Wol merino juga bisa menjadi alternatif yang baik.
Cashmere: tidak ada bahan kimia berat yang digunakan untuk menciptakan nuansa kasmir yang halus, dan itu luar biasa dan enak untuk dipakai.
Bahan kain lainnya yang aman yaitu Hemp, Sutera, Bambu, Linen.
(Tribunnews.com/ Fajar)