Viral Curhat Korban Pelecehan Seksual Lewat Video Call, Ini Pandangan Ahli
Setelah viral pelemparan sperma beberapa waktu lalu, kini ada aksi eksibisionis lewat video call, cerita ini ramai di media sosial
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Daryono
Baca: Hidayat Nur Wahid Minta Mendagri Beri Persetujuan Perpanjangan Izin FPI
Menurutnya orang tua mempunyai peranan penting untuk mengajarkan anak untuk memahami seks itu apa, batasan-batasanya serta aturan-aturan yang melekat. Karena orangtua adalah gerbang pertama pembelajaran bagi seorang anak.
Contohnya seperti dengan mengajarkan tentang kemaluan yang tidak boleh dilihat orang lain bahkan juga tidak diperkenankan melihat kemaluan dari orang lain.
Jika hal tersebut dilakukan, itu akan menurunkan harkat dan martabat sebagai manusia.
"Wilayah kemaluan adalah wilayah privasi yang memang harus dijaga sampai kapanpun. Karena jika diumbar ke orang lain akan menurunkan harkat dan martabat kita sebagai manusia," imbuhnya
Teror Sperma yang viral

Korban teror pelemparan sperma di Kota Tasikmalaya berinisial LR menceritakan kronologi saat dirinya mendapat pelecehan terbut.
Pengakuan ini, LR sampaikan saat diwawancarai dalam program Indonesia Update KompasTV.
LR menceritakan waktu kejadian, dirinya sedang menunggu jemputan seorang teman.
Saat bersamaan datanglah seorang pria mengendarai sepeda motor matik warna hitam bernomor polisi Z 5013 LB.
"Waktu itu saya lagi menunggu jemputan temen, ada orang datang pakai sepeda motor," ujar LR.
Kemudian pelaku melontarkan beberapa pertannyan kepada LR, namun dirinya tidak menggubris si pelaku ini .
"Mau kenama, dari mana, gak dijemput? Apa mau ikut?"
"Saya gak jawab pertanyaan itu," kata LR.
Baca: Prakiraan Cuaca dan Peringatan Dini BMKG di 33 Kota Besok Sabtu, 30 November 2019