Berikut Tips yang Dapat Digunakan untuk Hadapi Tahun 2020, Self Hypnosis hingga Kecerdasan Spiritual
Hidup anda terpuruk di tahun 2019, berubahlah dengan mempersiapkan empat hal berikut ini untuk menghadapi tahun 2020
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Tinggal menghitung jam, tahun 2019 akan segera berganti.
Tahun 2019 mungkin menjadi masa-masa yang menyenangkan dan membahagiakan untuk sebagian orang.
Namun bagi yang lain, tahun tersebut merupakan waktu-waktu terpuruk dan paling berat dalam meniti tangga kehidupan.
Namun, datangnya tahun 2020 bisa menjadi lembaran baru.
Momen yang tepat untuk merencanakan kembali, serta memperbaiki kesalahannya yang telah terjadi di tahun sebelumnya.
Motivator dari lembaga Quantum Inspiration Center Malang, Agus Prasetya membagikan tips bagaimana mengubah hidup yang terpuruk di tahun 2019 menjadi lebih baik di 2020 nanti.
Setidaknya ada empat hal yang perlu diperhatikan untuk merubah keadaan keterpurukan, berikut ulasannya selengkapnya:
Baca: Medina Zein Positif Konsumsi Narkoba, Ini yang Perlu Diketahui soal Amfetamin
1.Ilmu

Hal pertama yang terpenting untuk memperbaiki keadaan dengan mempersiapkan bekal ilmu.
Agus mengatakan, ilmu merupakan kunci utama perubah keadaan.
"Kemarin terpuruk atau gagal. Mau tidak mau harus ada yang dirubah, dengan apa? Ya dengan ilmu," kata Agus saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (30/12/2019) kemarin.
Konteks ilmu di sini, menurut Agus tidak hanya teori-teori dalam teks books semata.
Tapi ilmu juga bisa berwujud keterampilan atau skill.
"Termasuk ilmu dalam memahami situasi, wajib dimiliki oleh individu yang ingin merubah kehidupannya di tahun 2020," ujar Agus.
Baca: Kuasa Hukum Novel Tanggapi Soal Teriakan Pelaku yang Sebut Kliennya Pengkhianat
2. Sikap mental

Setelah ilmu dikuasai, selanjutnya sikap mental harus dipupuk sejak awal.
Sikap mental yang baik akan memudahkan seseorang lepas dari belenggu keterpurukan di tahun sebelumnya.
Dengan sikap ini, juga membuat seorang individu terbebas dari penyakit psikolog bernama terauma.
Pengalaman teromatis muncul saat kegagalan datang silih berganti.
"Tanpa sikap mental yang bagus akan membuat orang terpuruk semakin down," tegas Agus.
Agus menilai ilmu dan sikap mental seperti dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan.
Alumnus universitas negeri Malang (UM) ini memberikan analogi seorang sedang belajar naik sepeda motor untuk mengabarkan penting sikap mental.
Dalam proses belajar naik sepeda motor, dibutuhkan ilmu dasar supaya mengetahui tahapan demi tahapan mengendarai roda dua.
Dari orang tidak bisa, hingga akhirnya menjadi bisa.
Namun pada prakteknya membutuhkan beberapa kali percobaan dan waktu latihan.
"Coba sekali jatuh, coba lagi jatuh lagi. Di sini sikap mental melakukan perannya. Dengan membuatnya mencoba lagi dan lagi, hingga berhasil," papar Agus.
Baca: 3 Kejadian Tanggal 31 Desember, dari Kelahiran Didi Kempot hingga VOC Dibubarkan
3. Melakukan self hypnosis

Tahapan selanjutnya untuk memperbaiki keterpurukan dengan melakukan terapi self hypnosis.
Agus menjelaskan, metode ini berupa memasukkan sugesti-sugesti yang positif.
"Mensugesti ke dalam diri sendri," tandasnya.
Hal tersebut dimaksudkan untuk memperkuat sikap metal yang baik.
Baca: Pakar Bongkar Ekspresi Wajah Pelaku Penyiraman Novel saat Teriak 'Dia Pengkhianat'
4. Meningkatkan kecerdasan spritual

Dimensi kecerdasan spritual berguna untuk mendukung kekuatan sikap mental.
Kecerdasan spritual berbanding lurus dengan sikap mental yang baik.
"Ketika seseorang memiliki kecerdasan spritual yang tinggi maka dia akan mudah memilih sikap mental yang baik pula," tutur Agus.
Lanjut Agus, point penting dari kecerdasan spritual adalah kesadaran seorang manusia dengan keberadaan Tuhannya.
Dengan kesadaran inilah membuat seorang hamba memiliki kekuatan tambahan, Tuhan pasti akan menolongnya saat dalam keterpurukan.
Kecerdasan spritual hanya dapat dibentuk dengan ritual ibadah.
"Menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya dalam segala aspek kehidupan" beber Agus.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)