Virus Corona
Aman Belanja di Pasar di Masa Pandemi COVID-19, Ini Tips dari dr. Sarah Shyma
Masyarakat diberi keleluasaan sejak PSBB transisi diberlakukan. Namun, disarankan wajib mengikuti protokol kesehatan.
Penulis:
Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Masyarakat diberi keleluasaan sejak PSBB transisi diberlakukan. Namun, disarankan wajib mengikuti protokol kesehatan.
Ke pasar misalnya. Pemerintah telah memberikan aturan protokol kesehatan bagi penjual dan pembeli, sehingga aktivitas jual beli di pasar, aman dari penularan COVID-19.
Anggota Junior Doctor Network (JDN) dr. Sarah Shyma berbagi tips menyiapkan "alat tempur" bagi para pembeli yang ingin berbelanja ke pasar sesuai dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
Sarah mengingatkan kepada para pembeli sebelum berangkat ke pasar harus memastikan dalam kondisi yang sehat dan wajib menggunakan masker.
Baca: DATA TERBARU Kasus Corona Dunia 27 Juni: Korban Positif Hampir 10 Juta, Indonesia Lampaui Belanda
Baca: Sebaran Virus Corona Indonesia Sabtu (27/6/2020): Lampaui Jabar, Kasus Covid-19 di Jateng Jadi 3.294
Pembeli juga disarankan membuat catatan rencana perbelanjaan guna mempersingkat waktu belanja dan mengurangi risiko penularan COVID-19.
Sebab, menurut dia, dengan tidak berlama-lama di luar rumah dan kontak fisik dengan orang lain, dapat meminimalisir risiko penularan.
Baca: Update Corona: Kasus Baru Jadi Rekor Tertinggi, Jatim Terbanyak Kasus Positif, Lampaui Jakarta
"Yang paling penting sebelum kita ke pasar adalah kita harus dalam kondisi yang sehat, wajib menggunakan masker dan punya catatan apa yang akan dibeli untuk mempersingkat waktu serta mengurangi risiko infeksi karena kita tidak berlama-lama di pasar, jadi harus punya rencana sebelum ke pasar," jelas Sarah dalam dialog di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Sabtu (27/6/2020).

Sebagai upaya mengurangi kontak fisik sekaligus penggunaan plastik, Sarah mengharuskan para pembeli untuk membawa tas belanja sendiri.
"Siapkan tas belanja untuk membawa barang-barang yang akan dibeli, selain kita bisa memastikan kebersihannya, kita juga dapat mengurangi penggunaan plastik," tambahnya.
Baca: Boy William Awalnya Yakin Virus Corona Tak Masuk ke Indonesia, Makanya Kaget
Tidak lupa juga Sarah mengingatkan bagi para pembeli untuk membawa hand sanitizer sebagai opsi jika tempat cuci tangan sulit dijangkau ketika sedang berbelanja.
"Jika sudah selesai transaksi, jangan lupa untuk langsung menggunakan hand sanitizer untuk membersihkan tangan jika tempat cuci tangan sulit dijangkau," jelasnya.
Kemudian Sarah juga menjelaskan bahwa yang terpenting adalah kesadaran untuk jaga jarak. Jika kios yang ingin dikunjungi sudah terlihat banyak orang, bisa mengunjungi kios yang lain terlebih dahulu untuk menghindari kerumunan.
Setelah berbelanja di pasar, Sarah kembali mengingatkan untuk membersihkan diri terlebih dahulu baru menata barang-barang atau bahan makanan yang dibeli.
"Sudah pasti ketika sampai di rumah harus membersihkan diri terlebih dahulu, dengan cuci tangan, mengganti baju dan mandi, baru setelah itu kita dapat menata barang atau bahan pangan yang kita beli."
"Untuk pembersihan barang seperti perabotan rumah tangga dapat disemprotkan desinfektan."
"Namun untuk bahan pangan seperti buah dan sayur dapat dicuci dengan air mengalir dan jika dimasak yang penting adalah higienitas dari kita memasak dan kematangannya bisa membunuh kuman," tutupnya.