Kamis, 21 Agustus 2025

Ini 7 Tradisi Paskah di Dunia: Mulai dari Menerbangkan Layang Layang hingga Menuangkan Air

Berikut ini tujuh tradisi Paskah di seluruh dunia, mulai dari menerbangkan layang - layang hingga menuangkan air.

Penulis: Adya Ninggar P
zoom-inlihat foto Ini 7 Tradisi Paskah di Dunia: Mulai dari Menerbangkan Layang Layang hingga Menuangkan Air
womansday.com
Ini 7 Tradisi Paskah di Seluruh Dunia: Mulai dari Menerbangkan Layang Layang hingga Menuangkan Air

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini tujuh tradisi Paskah di seluruh dunia.

Sebentar lagi, tepatnya pada Minggu 4 April 2021, umat Kristiani akan memperingati Hari Raya Paskah.

Setelah melewati pantang dan berpuasa, umat Kristiani akan merayakan Hari Paskah.

Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Paskah, Minggu 4 April 2021 dalam Bahasa Inggris dan Terjemahannya

Baca juga: Inspirasi Menu Spesial Hari Paskah Nikmat dan Praktis, Simak Resep dan Cara Membuatnya

Ternyata, masing-masing negara memiliki keunikan terkait tradisi Paskah.

Simak tujuh tradisi Hari Paskah di seluruh dunia yang dikutip dari womansday.com:

1. Bermuda

Tradisi Paskah di Bermuda
Tradisi Paskah di Bermuda

Merayakan Paskah adalah acara akhir pekan di Bermuda, Britania Raya.

Perayaan dimulai hari Jumat dengan Good Friday KiteFest, dinikmati oleh penduduk lokal dan pengunjung, menurut Go to Bermuda, situs perjalanan pulau itu.

Orang-orang yang ingin merayakannya, dapat mengunjungi beberapa bagian pulau untuk memamerkan dan menerbangkan layang-layang buatan mereka.

Sepanjang akhir pekan, orang makan ikan cod dan roti hot cross tradisional.

Pada hari Minggu Paskah, masyarakat di Bermuda menghadiri kebaktian.

2. San Pedro, Filipina

Tradisi Paskah di San Pedro
Tradisi Paskah di San Pedro

Filipina adalah negara yang sebagian besar beragama Katolik, jadi masuk akal jika penduduknya menganggap Paskah dengan sangat serius.

Menurut DW Akademie, sebuah situs berita, setiap tahun pada hari Jumat Agung, beberapa orang di Filipina utara disalibkan untuk menghormati penyaliban Yesus Kristus.

Meskipun Gereja Katolik tidak menyukai praktik-praktik ini, itu adalah tradisi tahunan yang mendatangkan ribuan wisatawan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan