Minggu, 28 September 2025

Porsi Konsumsi Gizi Seimbang Program Pemerintah

Kaum perempuan perlu memperhatikan pola konsumsi makanan dengan gizi seimbang agar tubuh selalu sehat di masa pandemi.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
pxfuel
Sarapan adalah pola makan sehat yang kerap dilewatkan seseorang. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sehat dan bugar bagi perempaun di masa pandemi Covid-19 tidak cukup menerapkan protokol kesehatan dan rutin berolahraga, tapi juga penerapan pola makan gizi seimbang.

Nah, pada peringatan Hari Kartini 2021, penting bagi kaum perempuan untuk selalu memperhatikan kesehatannya sendiri.

Kaum perempuan perlu memperhatikan pola konsumsi makanan dengan gizi seimbang agar tubuh selalu sehat di masa pandemi.

Baca juga: Pasien Covid-19 Amankah Berpuasa? Begini Penjelasan Dokter Reisa

Apalagi perempuan memiliki aktivitas yang lebih banyak dibandingkan kaum laki-laki. Sebab, tak sedikit di antara mereka punya dua peran sekaligus, yakni sebagai pekerja dan ibu rumah tangga.

Anggota Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan untuk menerapkan perilaku hidup sehat, saat ini pemerintah melalui gerakan memasyarakatkan pola hidup sehat (germas) menyebut istilah mengkonsumsi makananengandung gizi seimbang dengan istilah 'isi piringku'.

"Sebenarnya 'si makanan gizi seimbang' itu sudah lama diatur oleh pemerintah dengan germasnya, namanya 'isi piringku'," ujar dr. Reisa, dalam webinar peringatan Hari Kartini 2021 bertajuk 'Tips Cantik, Bugar dan Sehat di Era New Normal Pandemi Covid-19' yang digelar Purnomo Yusgiantoro Center (PYC), Sabtu (24/4/2021).

dr. Reisa Broto Asmoro
dr. Reisa Broto Asmoro (TRIBUNNEWS/FITRI WULANDARI)

Dokter cantik ini kemudian menjelaskan bahwa untuk memenuhi gizi seimbang melalui 'isi piringku' ini, pembagian porsi makan dalam satu kali konsumsi, rinciannya adalah besaran makanan pokok harus seimbang dengan sayurannya.

Begitu pula menu lauk pauk yang menjadi pelengkapnya, harus sama pula jumlahnya dengan buah-buahan yang dikonsumsi.

"Nah bagaimana porsinya? Ya porsi sekali makan harus seperti ini, makanan pokok itu harus sama banyaknya dengan sayuran, dan lauk pauk harus sama banyaknya dengan buah-buahan," kata dr. Reisa.

Hal itu karena tubuh tidak hanya memerlukan karbohidrat, protein dan lemak baik, namun juga vitamin dan mineral yang cukup agar selalu sehat.

Sehingga pertanyaan yang sering dilontarkan kaum perempuan seperti 'vitamin apa yang harus dikonsumsi selama masa pandemi', tentunya tidak diperlukan lagi.

"Kenapa? Karena inilah yang membuat kita bisa memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral dengan cukup. Tanpa harus memikirkan 'oh saya harus konsumsi suplemen apa nih ya, saya harus injeksi vitamin C dosis tinggi nggak ya?," jelas dr. Reisa.

dr. Reisa menuturkan, di masa pandemi ini banyak orang yang tiba-tiba sangat peduli dengan kesehatannya.

Banyak diantara mereka, terutama kaum perempuan yang menanyakan vitamin apa yang cocok dikonsumsi selama masa pandemi ini.

Namun dr. Reisa menekankan bahwa mereka tidak perlu mengkonsumsi vitamin apapun jika perilaku hidup sehat seperti mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang ini selalu mereka terapkan.

Khususnya mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan setiap hari di masa pandemi ini.

"Sekarang kan tren itu ya, dan nanti pasti jadi pertanyaan 'vitaminnya apa ya buat di masa pandemi?'. Sebenarnya kalau kita makan gizi seimbang, setiap hari sayur dan buah masuk, itu semuanya udah cukup kok ya," tegas dr. Reisa.

Sementara itu, Ketua Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) Filda Citra Yusgiantoro mengatakan bahwa peringatan Hari Kartini ini tentunya harus bisa dilihat sebagai bentuk emansipasi perempuan.

Kesetaraan gender menjadi hal yang terus digaungkan untuk bisa membuat perempuan memperoleh hak dan kesempatan yang sama seperti kaum laki-laki.

"Kalau kita lihat kembali surat-suratnya Ibu Kartini, Ibu Kartini tidak malu-malu untuk mendebat konstruksi sosial," kata Filda.

Ia menegaskan bahwa setiap orang sangat berharga.

Oleh karena itu dirinya menekankan, tidak ada satu orang pun yang boleh membedakan orang lain hanya berdasar pada gendernya saja.

Termasuk di masa pandemi seperti saat ini, sama seperti kaum laki-laki, perempuan juga memiliki hak untuk tetap tampil cantik, bugar dan sehat, meskipun hanya menjalankan aktivitasnya di dalam rumah.

"Jadi perjuangan Ibu Kartini inilah yang belum usai sampai sekarang," tegas Filda.

Pada webinar tersebut, hadir pula Model senior tanah air Enny Sukamto dan Chef Rinrin Marinka yang turut berbagi tips tampil cantik dan sehat di masa pandemi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan