Mainan Edukatif, Antisipasi Anak Kecanduan Gadget

TRIBUNNEWS.COM - Seiring perkembangan teknologi di berbagai bidang, turut mengubah kebiasaan di tengah masyarakat.

Gadget misalnya. Semua orang saat ini bisa dikatakan bergantung pada perangkat tersebut untuk komunikasi, mencari informasi, bisnis, transaksi belanja, mengirim berkas, hingga main game.

Jika layanan teknologi seperti gadget tidak dimanfaatkan sebaik mungkin bisa salah kaprah.

Bayangkan saja, dengan maraknya game online, kini hampir semua anak menggunakannya.

Bahkan orang dewasa juga turut menjadi kategori penggunanya. Apabila tidak ada kontrol dan pengawasan anak bisa kecanduan gadget.

Baca juga: Harus Lihat Psikologis Anak Saat Pembelajaran Tatap Muka, Guru Jangan Kejar Tayang

Hal ini tentu bukan hal yang bagus untuk proses perkembangan dan pertumbuhan di kecil. Siapa sangka di tengah maraknya game online ini, Indonesia juga punya brand mainan edukatif.

Bahkan produk mainan edukatif ini tidak hanya membuat anak senang, namun juga bermanfaat untuk belajar.

Sambil bermain anak bisa belajar, tentunya hal ini memudahkan para orang tua yang sering mengeluhkan anaknya kecanduan gadget.

Baca juga: Hobi Koleksi Action Figure Mahal, Rizky Billar kembali Beli Mainan Seharga Belasan Juta

Baca juga: Orangtua Wajib Tahu, Pilih Mainan Anak Sesuai Usianya, Bagaimana Caranya Agar si Kecil Tak Bosan?

Brand mainan edukatif untuk anak ini bernama Rodiya Family. Pendirinya adalah sepasang suami istri yang bernama Agung Yuwono dan Sri Mulyanah.

Rodiya Family sendiri merupakan brand produk mainan edukatif anak yang berada di bawah naungan CV. Rodiya Indonesia.

Bisnis ini baru saja berdiri di tengah-tengah masa pandemi kemarin, tepatnya pada bulan September 2020 lalu.

Meski tergolong perusahaan baru, tidak disangka jika produk yang dimulai berawal dari sebuah keresahan terhadap pendidikan anaknya sendiri, ternyata dapat menjadi peluang bisnis.

“Ketertarikan kami berawal dari keresahan kami terhadap pendidikan anak kami yang saat itu berusia 1 tahun. Kami ingin memberikan edukasi terbaik untuknya dan belum menemukan produk yang cocok,” Kata Agung.

Baca juga: Lima Trik Atasi Anak Susah Makan Sayur

Bahkan Agung sudah meraih omset yang lumayan besar dengan respons yang bagus dari masyarakat terkait produknya.

“Masa pandemi ini membantu kami bisa melihat peluang besar untuk membantu para orang tua dalam mendidik anaknya saat di rumah,” tambahnya.

Berawal dari permasalahannya sendiri, yang mencarikan produk edukasi untuk anaknya. Hingga akhirnya kini menjadi produk yang menghasilkan, namun juga memberi manfaat untuk konsumennya.

Hebat bukan, mainan edukatif produk dari Rodiya Family sudah laku terjual sebanyak 73.740 eksemplar hanya dalam waktu 1 tahunan.

Sejak bulan September 2020 hingga saat ini (September 2021) Rodiya sudah memproduksi 13 produk edukasi.

Selain membangun bisnis untuk diri sendiri, Rodiya Family juga fokus untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru. Terlebih di masa pandemi seperti ini.

Sudah lebih dari 15.395 keluarga telah mempercayai produk dari Rodiya Family.

Berkat misinya untuk mencerdaskan anak bangsa lewat produknya. Serta berharap agar generasi muda Indonesia menjadi generasi yang cerdas.

“Bagi kami orang tua adalah pengajar yang pertama untuk anaknya,” ungkap Agung.

Dengan menggunakan produk-produk dari Rodiya, orang tua dapat terbantu untuk mendidik anak mereka.

Bahkan lewat produk ini, bisa untuk menjalin komunikasi yang baik antara anak dan orang tua.
Sehingga terwujudlah keluarga kekeluargaan yang erat dan kokoh.

Terlebih masa golden age anak di usia-usia tersebut perlu sekali mendapatkan pendampingan khusus.

Berbagai produk dari Rodiya Family beragam jenisnya. Salah satunya adalah Activity Card. Produk ini merupakan kumpulan kartu aktivitas belajar dan bermain. Di dalamnya terdapat berbagai instruksi sederhana.

Yang mana desainnya bisa membantu menarik perhatian Si Kecil, terutama dari gadget. Activity Card ini bantu untuk memberikan berbagai manfaat tumbuh kembang Si Kecil.

Pada tiap halaman, Si Kecil bisa menggunakan bantuan spidol wipe clean untuk memainkan. Nantinya spidol ini bisa orang tua hapus, sehingga halaman bisa berguna berkali-kali.

Dalam setahun ini bisnis online milik pasutri asal Tangerang itu meningkat dan ke depannya mereka ingin terus mengembangkan ke arah inovasi produk yang lebih baik.

“Terus berinovasi dan ingin semakin lebih bermanfaat untuk masyarakat Indonesia. Sehingga kami bisa memberikan value yang dibutuhkan oleh masyarakat. Terutama untuk membantu orang tua yang kesulitan terkait pendidikan anak di rumah,” pungkasnya.