Senin, 1 September 2025

Mengenal Child Grooming, Saat Seseorang yang Lebih Tua Mendekati Anak-anak untuk Tujuan Asusila

Mengenal apa itu child grooming, aktivitas di mana seseorang mendekati anak-anak untuk tujuan asusila. Kenali tanda-tandanya dan cara mencegahnya.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
ABV Solicitors
ilustrasi child grooming. Mengenal apa itu child grooming, aktivitas di mana seseorang mendekati anak-anak untuk tujuan asusila. Kenali tanda-tandanya dan cara mencegahnya. 

Mereka akan sering meminta anak untuk merahasiakan hubungan mereka.

Proses grooming dapat berlanjut selama berbulan-bulan sebelum pelaku mengatur pertemuan fisik.

ilustrasi child grooming
ilustrasi child grooming (Glasgow Times)

Apa yang harus dilakukan jika kita curiga ada seseorang yang meng-grooming seorang anak?

Aksi child grooming tidak selalu terlihat jelas.

Pelaku akan bertindak senormal mungkin.

Ia akan bekerja keras untuk mendapatkan kepercayaan dari anak-anak dan keluarga mereka.

Jadi, penting untuk memercayai insting Anda sendiri jika ada sesuatu yang tidak beres.

Selain itu, penting pula untuk:

- mewaspadai tanda-tanda bahwa seorang anak sedang di-grooming, seperti:

  • memiliki hadiah yang tidak dapat dijelaskan asalnya seperti mainan atau pakaian baru
  • tidak ingin membicarakan dari mana hadiah itu berasal
  • mendapatkan banyak pesan dari seseorang yang hanya mereka kenal secara online
  • berbicara banyak tentang orang dewasa atau anak yang lebih tua atau ingin menghabiskan banyak waktu bersama mereka
  • ingin pergi sendiri ketika mereka bertemu orang dewasa atau orang yang lebih tua
  • tidak ingin membicarakan apa yang telah mereka lakukan
  • berhenti memberi tahu orang tua tentang kegiatan harian mereka atau tidak lagi meminta saran 
  • menghabiskan lebih banyak waktu sendirian di kamar mereka.

- cegah anak yang ditargetkan berada seorang diri atau berdua dengan terduga pelaku

- hindari membiarkan orang itu melakukan kebaikan untuk keluarga anak

- tanyakan kepada keluarga lain yang mengenal orang tersebut seperti apa hubungan mereka dengannya

- cari tahu bagaimana perasaan anak tentang orang tersebut, apakah sang anak menyukainya atau merasa risih

- dorong anak untuk berbicara apa yang terjadi padanya atau apa yang membuatnya khawatir atau cemas

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan