Pernikahan Kaesang dengan Erina Gudono
Hari Ini Dijalani Kaesang-Erina, Budayawan Ungkap Makna Siraman Jelang Nikah, Bersihkan Batin
Hari ini dijalani Kaesang-Erina, apa makna dibalik siraman yang biasanya dilakukan calon mempelai keturunan Jawa yang hendak menikah?
Penulis:
Fitri Wulandari
Editor:
Anita K Wardhani
Prosesi tersebut diawali dengan Jokowi ditemani istri Iriana dan Bobby Nasution serta Kahiyang Ayu melakukan prosesi pemasangan pisang di kanan dan kiri pintu masuk kediaman.
Pisang tersebut ditutup dengan menggunakan kain berwarna kuning.

Penutup pisang berwarna kuning itu kemudian dibuka oleh Iriana pukul 08.05 WIB.
Jokowi dan Bobby tampak mengenakan beskap berwarna merah muda atau pink.
Sementara Iriana dan Kahiyang memakai kebaya dengan warna senada.
Baca juga: Mantan Bupati Bantul Sudah Antar Air Siraman ke Solo dan Minta Potongan Rambut Kaesang Pangarep
Jokowi kemudian memasang bleketepe di kerangka atap pintu masuk kediaman.
Jokowi, Iriana, Bobby, dan Kahiyang kemudian masuk ke dalam kediaman.
Adapun setelah pemasangan pisang dan bleketepe, prosesi akan dilanjutkan dengan sungkeman dan siraman.
Beda Prosesi Siraman Kaesang di Solo dan Erina di Yogya
Meski sama-sama menkalani prosesi siraman dan midodareni dalam adat Jawa Kaesang dan Erina akan melakukan prosesi siraman yang berbeda.
Sebab, keduanya berasal dari dua wilayah berbeda. Kaesang dari Solo. Sedangkan Erina dari Yogyakarta.
"Yang di Jogja, (adat) Jogja, yang di Solo, (adat) Solo. Siraman saya pakai Solo, midodareni saya juga pakai Solo. Dari keluarga Erina Jogja. Prosesi nanti akad terus panggih, setelah itu resepsi kecil untuk foto-foto yang hadir di sini (Pendopo Royal Ambarrukmo), kan kebetulan juga cuma hanya 150 undangan di sini," kata Kaesang Pangarep.

Apa bedanya Siraman Yogyakarta dan Siraman Solo?
Dalam adat Jawa, pernikahan terbagi menjadi dua yakni Keraton Surakarta, Solo dan pernikahan adat Keraton Yogyakarta.
Seperti yang dilakukan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, karena keduanya berasal dari dua kota berbeda, maka pasangan ini pun harus mengikuti adatnya masing-masing.
Memang secara garis besar prosesi upacaranya terlihat sama.