Minggu, 28 September 2025

Menulis Membuatnya 'Sembuh dan Lebih Hidup', Ini Makna Tulisan Bagi Penulis Gurindam Rica Irma

Rica mengatakan tulisan dapat 'menyembuhkan luka seseorang', hal itulah yang ia rasakan selama ini setelah berjuang menghadapi penyakit kanker.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Foto Syaiful Amin
Rica Irma Dhiyanti, peserta pentas seni ASEAN Gurindam Festival di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, Jakarta Pusat, pada 16 hingga 18 Desember 2022. Rica mengatakan tulisan dapat 'menyembuhkan luka seseorang', hal itulah yang ia rasakan selama ini setelah berjuang menghadapi penyakit kanker. 

"Jadi kita mengumpulkan hasil gurindam, nah hasil kita itu dites, dievaluasi kemudian bisa masuk nggak, sehingga (jadi) Penulis Terbanyak. Nah untuk penulisan buku gurindam itu ada berapa penulis, dijadikanlah Rekor MURI," tegas Rica.

Baca juga: Cara Menulis Essay Deskripsi Diri untuk PPPK Guru 2022, Berikut Contohnya

Mereka yang tergabung dalam penulisan ini berasal dari berbagai daerah di tanah air dan mancanegara, khususnya kawasan ASEAN.

"Jadi (dari) Jakarta, Aceh, semua provinsi ya dan tidak hanya di Indonesia saja. Setiap provinsi ada yang lolos itu," papar Rica.

Rica pun menyampaikan bahwa ia dikirimkan surat undangan untuk menghadiri festival tersebut karena karya gurindam miliknya merupakan bagian dari buku yang akan diluncurkan dalam kegiatan itu.

Ia pun mengakui bahwa awalnya hanya iseng mengirimkan karya gurindam miliknya, karena sebenarnya dirinya merupakan penulis buku populer, bukan buku akademisi maupun buku seni.

Namun ternyata tulisannya dinilai bagus dan layak untuk turut diterbitkan dalam buku yang mencatat Rekor MURI tersebut.

Rica Irma Dhiyanti, peserta pentas seni ASEAN Gurindam Festival di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, Jakarta Pusat, pada 16 hingga 18 Desember 2022. Rica mengatakan tulisan dapat 'menyembuhkan luka seseorang', hal itulah yang ia rasakan selama ini setelah berjuang menghadapi penyakit kanker.
Rica Irma Dhiyanti, peserta pentas seni ASEAN Gurindam Festival di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, Jakarta Pusat, pada 16 hingga 18 Desember 2022. Rica mengatakan tulisan dapat 'menyembuhkan luka seseorang', hal itulah yang ia rasakan selama ini setelah berjuang menghadapi penyakit kanker. (Foto Syaiful Amin)

Rica pun sempat menulis buku Endless Happiness atau Bahagia Tiada Akhir yang telah diterbitkan Gramedia.

"Intinya saya disurati, kan saya penulis juga, iseng-iseng sih awalnya waktu itu. Karena saya kan juga sudah menulis buku yang diterbitkan Gramedia, tapi itu buku populer sih, bukan buku akademisi, nah kalau (Gurindam Kalbu) ini buku seni," tutur Rica.

Wanita kelahiran Solok, Sumatera Barat pada 15 Desember 1983 silam ini kemudian memberikan tips bagi mereka yang ingin mencoba mulai menulis.

Menurutnya, perasaan apapun yang dirasakan sebaiknya dituangkan ke dalam rangkaian kata, karena dapat membuat perasaan menjadi lebih tenang.

"Kalau saran saya, jika anda punya perasaan nggak enak, nggak nyaman, galau, sedih, marah, tulis saja," kata Rica.

Ia menekankan bahwa masalah yang dihadapi setiap orang bukan merupakan musibah, namun suatu berkah.

"Karena setiap masalah itu bukan merupakan bagian dari musibah, tapi masalah itu adalah bagian dari berkah," jelas Rica.

Peserta pentas seni ASEAN Gurindam Festival di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, Jakarta Pusat, pada 16 hingga 18 Desember 2022.
Peserta pentas seni ASEAN Gurindam Festival di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, Jakarta Pusat, pada 16 hingga 18 Desember 2022. (Istimewa)

Rica kemudian menuturkan bahwa dari coretan curahan hati itulah, akan terbentuk tulisan yang indah dan penuh makna.

Mungkin saja, melalui tulisan itu, dapat menjadi pesan yang mampu menginspirasi banyak orang untuk tidak menyerah dalam kehidupan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan