Sabtu, 23 Agustus 2025

Ramadan 2023

Makna dan Hikmah Puasa Ramadhan sebagai Panduan Umat Islam dalam Beribadah

Inilah makna dan hikmah puasa Ramadhan sebagai panduan Umat Islam dalam beribadah, ibadah kepada Allah ta’ala yang disertai niat hingga keutamaanya.

kolase Tribun Video
ilustrasi puasa ramadhan - Inilah makna dan hikmah puasa Ramadhan sebagai panduan Umat Islam dalam beribadah, ibadah kepada Allah ta’ala yang disertai niat hingga keutamaanya. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut makna dan hikmah puasa Ramadhan sebagai panduan Umat Islam dalam beribadah.

Puasa Ramadhan adalah salah satu rukun Islam dan hukumnya wajib berdasarkan dalil Al-Qur’an, As-Sunnah dan ijma’ atau kesepakatan seluruh ulama.

Diwajibkan kepada seluruh orang Islam yang beriman untuk melaksanakan ibadah puasa pada bulan Ramadhan dengan tujuan agar menjadi orang-orang yang bertakwa.

Seperti dinyatakan pada Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 183 yang artinya “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Lantas apakah makna dan hikmah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan?

Simak makna dan hikmah puasa Ramadhan mengutip dari laman Provinsi Sumbar berikut ini.

Baca juga: Hal-hal yang Harus Dihindari saat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan

Makna Puasa Ramadhan

Puasa (الصوم) maknanya secara bahasa adalah menahan (الإمساك).

Adapun makna puasa secara istilah yaitu:

هو التعبد لله تعالى بالإمساك بنية: عن الأكل، والشرب، وسائر المفطرات، من طلوع الفجر الثاني إلى غروب الشمس، من شخص مخصوص، بشروط مخصوصة

“Ibadah kepada Allah ta’ala yang disertai niat, dengan menahan diri dari makan, minum dan seluruh pembatal puasa, sejak terbit fajar kedua sampai terbenam matahari, yang dilakukan oleh orang yang tertentu dengan syarat-syarat yang tertentu.” [Ash-Shiyaamu fil Islam, hal. 8]

Pertama, Puasa adalah ibadah kepada Allah ta’ala yang disertai niat.

Yaitu niat karena Allah ta’ala dan niat jenis puasanya, apakah wajib, sunnah, dan lain-lain.

Makna kedua yaitu menahan diri dari makan, minum dan seluruh pembatal puasa.

Yaitu tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa Ramadhan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan